![]() |
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat mengelar apel dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban, Jumat (10/3/2023) malam di halaman parkir Mall Ska Pekanbaru. |
Penulis : Anas
Editor : Riswan
HARIAN BERANTAS, PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar apel yang diikuti jajaran reserse, intelejen Polresta Pekanbaru dan Polres Kampar dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban, Jumat (10/3/2023) malam di halaman parkir Mall Ska Pekanbaru. Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Apel itu bertujuan untuk meminimalisir kejahatan yang terjadi di Provinsi Riau khususnya di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Dalam kesempatan itu, Irjen Iqbal mengingatkan jajarannya bahwa Polri merupakan institusi yang sangat lengkap bahkan diberikan kewenangan yang sangat luas.
“Maka tentunya kita juga dituntut untuk memiliki tanggung jawab yang besar. Kepada semua personel di depan saya ini, saya sangat bangga dengan keberadaan kalian di sini,” ujar Irjen Iqbal mengawali sambutannya.
Menurutnya, selama lebih dari 1 (satu) tahun dirinya memimpin Korps Bhayangkara di Provinsi Riau, namun baru pertama kali menggelar apel di tempat umum dan pusat keramaian. Hal itu, kata Iqbal, dimaksudkan bahwa polisi selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, termasuk dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam melaksanakan aktivitasnya.
"Maka dari itu, dalam apel ini saya perintahkan tangkap semua pelaku kriminal. Saya perintahkan kepada Dirkrimum, Kapolresta Pekanbaru dan semua yang hadir pada apel ini, kalian harus kuat, harus berkolaborasi dan bekerjasama," ujarnya.
Mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri itu menambahkan, reserse sejatinya memiliki insting yang kuat dalam menindak sebuah kejahatan. Oleh karena itu, dirinya meminta agar seluruh unit reserse bertindak untuk menjawab tuntutan masyarakat atas situasi Kamtibmas yasng terjadi belakangan ini.
“Reserse punya insting, apabila kita tidak bisa menjawab tuntutan publik, maka publik trust akan terus turun. Saya tidak ingin lagi adanya gangguan Kamtibmas, mengganggu ketenteraman masyarakat. Apa bila ada lagi yang begini, maka kalian semua harus berani melakukan penindakan secara tegas," ujarnya.
“Ingat pesan saya, kita militan, taktis, masif, garang dan penuh strategis, tetapi tetap tahu hukum dan HAM yang berlaku,” pungkasnya.