HARIAN
BERANTAS, JAKARTA - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL)
menegaskan, jelang Ramadhan, Kementerian
Pertanian bekerja keras untuk memastikan pasokan bahan pokok cukup.
Menindaklanjuti
arahan Mentan, Sabtu (25/02) Direktorat Jenderal Hortikultura bersama Dinas
Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dinas KPPP) Kabupaten Tuban
melakukan pantauan langsung ke lokasi lahan cabai rawit di Desa Ngandong, Kec.
Grabagan Kab. Tuban.
Kabupaten Tuban
merupakan salah satu daerah sentra cabai. Berdasarkan data BPS, total luas
tanam tanaman cabai rawit di Kab Tuban tahun 2022, di 20 Kecamatan mencapai
8.980 ha, dan cabai besar 1.028 ha, dengan produksi untuk cabai rawit mencapai
36.528 ton dan untuk cabai besar sebesar 6.760,98 ton. Ada 4 (empat) Kecamatan
yang menjadi sentra yaitu Soko, Jatirogo, Bancar dan Grabagan.
Petani cabai
Desa Ngandong, Suiswanto menjelaskan kondisi pertanaman saat ini beragam, ada
yang baru tanam, sudah berbuah dan mulai petik putih.
"Pertanaman
di Kecamatan Grabagan saat ini sekitar 600 ha. Di sini setelah tanaman jagung
panen, di sela-selanya kita tanami cabai. Proyeksi panen raya jelang Ramadhan
tepatnya di awal April. Pasti stok cabai dari Kabupaten Tuban melimpah jelang
Hari Raya," ujar Suiswanto.
Lebih lanjut,
Suiswanto mengungkapkan bahwa masih ada pertanaman di lahan percil/lahan
perhutani, sekitar 1.700 ha yang ditanami cabai rawit. Lahan tidak masuk rekap,
namun akan panen juga jelang Idul Fitri.
Kepala Dinas
KPPP Kab. Tuban, Arif Yulianto menegaskan dinas sudah melakukan pengawalan dan
pendampingan untuk memastikan produksi optimal jelang Ramadhan dan Idul Fitri.
"Sudah
kita laksanakan langkah antisipasi, pendampingan dan pengawalan dengan
intensif. Memang tahun lalu sempat mengalami penurunan produksi akibat serangan
antraknos dan lalat buah. Alhamdulillah tahun ini serangan dapat diatasi. Dinas
dan penyuluh mendorong petani untuk rajin melakukan penyemprotan," terang
Arif.
Penyuluh
Pertanian Lapang Kec. Rengel, Sujono yang ikut mendampingi menerangkan bahwa
cabai dari Kab. Tuban merupakan salah satu cabai yang terbaik.
"Cabai
dari Tuban salah satu yang terbaik karena lebih tahan. Cabai tersebut
didistribusikan untuk pasar lokal, Bojonegoro, ke Jakarta bahkan sampai ke
Kalimantan," jelas Sujono.
Setiap Senin,
Sujono melakukan survei harga ke pasar. Kemarin harga cabai rawit di tingkat
petani sebesar Rp 45-50 ribu. Terkait produksi, khususnya di Kec. Grabagan, di
mana lahan pertanaman tadah hujan, apabila masih ada hujan cabai masih bisa
panen terus. Satu pohon produksinya bisa mencapai 0,8-1,6 kg.
Ditemui di
tempat terpisah, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhammad Idil Fitri
memaparkan bahwa berdasarkan Prognosa Produksi dan Neraca Nasional untuk cabai
rawit di bulan Maret-April surplus sebesar 92.402 ton dan 91.940 ton, sedangkan
cabai besar di bulan Maret-April surplus sebesar 83.108 ton dan 72.021 ton.
"Secara
umum, cabai rawit dan cabai besar kita surplus di bulan Maret dan April. Jika
pengaturan stok ke daerah defisit berjalan dengan baik, Insya Allah harga
terkendali," ujar Idil.