 |
| Dari pantauan Harian Berantas di lokasi, hingga saat ini pembangunan penahan tebing sungai, Desa Danau Baru tahun anggaran 2022 yang bersumber dari anggaran APBN Kementerian PUPR masih pada tahap proses pengerjaan dengan menggunakan alat berat berupa crane dan excavator.(Dok Foto: Harian Berantas) |
Penulis: Pinten
Editor: Riswan
HARIAN BERANTAS - INHU - Masyarakat pemerhati kemajuan Kabupaten Inhu, meminta aparat penegak hukum dari kejaksaan dan kejaksaan tinggi Riau untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap proyek Turap penahan tebing yang berlokasi di desa Danau Baru, kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu.
Pasalnya, proyek yang dikerjakan Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2022 itu masih dalam tahap pembangunan dan parahnya tidak ada papan proyek kegiatan. Demikian disampaikan salah satu masyarakat, Frasetia, Kamis (02/02/2023).
Diduga proyek anggaran APBN 2022 yang dikerjakan oleh Rekanan dari Satker SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sumatera III Provinsi Riau Kementerian PUPR yang dimulai pada Maret 2022, namun hingga saat ini 02/02/2023 masih belum rampung.
Sebagai warga masyarakat dan pemerhati kemajuan kabupaten Inhu, Frasetia saat dikonfirmasi Harian Berantas mengatakan, dirinya meminta Kejaksaan Negeri dan Kejaksaan Tinggi serta aparat hukum lainnya untuk segera mengusut para pihak yang terlibat dalam pekerjaan penahan tebing tersebut.
''Karena tidak jelas siapa kontraktor pelaksana dan papan proyek juga tidak dimunculkan,'' pungkasnya.
Informasi yang diperoleh dari masyarakat menyebutkan, proyek tersebut memiliki nilai pagu Rp 3,7 miliar. Tidak hanya itu, pekerjaan tersebut tidak mencantumkan papan nama proyek sehingga pelaksana dari kontraktor dan jangka waktu pelaksanaan yang menjadi acuan pelaksanaan dalam kontrak pekerjaan tidak diketahui oleh masyarakat.
Dari pantauan Harian Berantas di lokasi, hingga saat ini pembangunan penahan tebing sungai, Desa Danau Baru tersebut masih dikerjakan dengan menggunakan alat berat berupa crane dan excavator.
Diketahui, pembangunan turap penahan tebing Sungai Indragiri di Desa Danau Baru, Kecamatan Rengat Barat sebelumnya telah diagendakan DPR RI tahun 2022. Hal itu disampaikan anggota DPR RI DR H Syahrul Aidi Maazat LC MA saat berkunjung melihat langsung bibir Sungai Indragiri yang mengalami abrasi, Selasa (1/3/2022) lalu.
Pada kesempatan itu Anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini menyampaikan untuk pembangunan turap penahan tebing yang telah mengalami abrasi, dihadapan Camat Rengat Barat H Hendry SSos MSi, Kepala Desa Danau Baru, Muhammad Ridwan SE dan sejumlah tokoh masyarakat di Desa Danau Baru berjanji pada 2022 akan dilakukan pekerjaan turap penahan tebing Sungai Indragiri yang dibangun di Desa Danau Baru, Kecamatan Rengat Barat akibat abrasi. Menurutnya, anggaran yang disiapkan dalam APBN 2022 sebesar Rp5,5 miliar.
Sementara itu, sebelumnya dari catatan Harian Berantas, diketahui tender pembangunan Pengamanan Tebing Sungai Indragiri di Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu yang diikuti 127 peserta sempat mengalami gagal tender. Namun, kemudian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kembali melakukan tender ulang dan jumlah peserta meningkat menjadi 132 peserta.
Dalam tender ulang tersebut, meskipun di antara penawar ada penawaran yang lebih rendah, panitia lelang akhirnya memenangkan CV. MAJU JAYA dengan nilai kontrak Rp. 3.892.811.987,94. Sedangkan para kompetitornya seperti CV. PELANGI melakukan penawaran terendah sebesar 3.540.770.000,00. tapi harus menelan pil pahit.
