 |
| Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna saat meresmikan area layanan baru Perumda Air Minum Tirta Raharja di Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Senin (23/9/2019). |
HARIAN BERANTAS, SOREANG - Peresmian dua wilayah pelayanan baru milik Perumda Air Minum Tirta Raharja yang berlokasi di Kecamatan Margaasih dan Margahayu ini ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan langsung oleh Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna didampingi oleh Direktur Perumda Tirta Raharja H. Rudie Kusmayadi disaksikan oleh Camat Margaasih, Kepala Desa Mekar Rahayu, Kepala Desa Margahayu Selatan, OPD dan RW/RT serta undangan dari lainnya, Senin (9/1/23).
Dalam kesempatan itu, Kang DS, sapaan akrab orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu mengaku dirinya mengapresiasi dan bersyukur karena dari target 12.000 sambungan rumah, sudah terealisasi 2.500.
“Alhamdulillah, dari target 12.000 sambungan rumah, baru terealisasi 2.500 sambungan rumah,” ujarnya.
Menurutnya, sambungan rumah baru di Kecamatan Margaasih dan Margahayu ini tersambung dengan rumah induk di kawasan Sadu, Soreang. Ia berharap dalam waktu dekat atau tahun ini, dan paling lambat tahun depan, target sambungan rumah baru bisa terealisasi.
“Untuk pelayanan sambungan rumah baru itu bukan hanya di Margaasih dan Margahayu. Kita sedang proyeksikan di wilayah lainnya, sehingga kebutuhan air masyarakat bisa tercukupi,” ujar Kang DS.
Selain itu, Dadang Supriatna juga mengungkapkan, pada 2023 ini pihaknya akan menambah penyertaan modal yang digulirkan ke Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung sebesar Rp20 miliar. Sehingga dengan penambahan penyertaan modal tersebut, dirinya berharap Perumda Tirta Raharja Air Minum dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam kebutuhan pokok air minum mengingat banyaknya permintaan dari masyarakat untuk sambungan rumah baru. Sehingga penambahan atau perluasan sambungan rumah baru agar dapat terus dikembangkan.
“Mudah-mudahan dengan adanya penyertaan modal ini bisa meningkatkan dan membangkitkan semangat untuk terus melakukan langkah-langkah pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Dadang Supriatna juga menyampaikan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Raharja memiliki peran ganda yaitu di satu sisi sebagai institusi yang berorientasi sosial untuk memberikan pelayanan publik tetapi di sisi lain berorientasi ekonomi untuk mendapatkan profit atau keuntungan untuk dapat mendorong dan meningkatkan pendapatan kas daerah Kabupaten Bandung. Untuk itu, katanya, perlu peningkatan kuantitas dan kualitas Air Minum Perumda Tirta Raharja kepada masyarakat sebagai sebuah keharusan.
Selain itu, ia juga berharap Perumda Air Minum Tirta Raharja dapat bekerjasama dengan pihak lain agar kebutuhan air seluruh lapisan masyarakat lainnya dapat terpenuhi.
“Untuk itu saya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Perumda Air Minum Tirta Raharja yang telah berhasil mengembangkan pelayanan baru hingga ke tingkat Margaasih dan Margahayu. Saya berharap tidak hanya Margaasih dan Margahayu saja, tetapi daerah lain yang perlu mendapat perhatian seperti seperti Soreang, Banjaran, Bojongsoang, Majalaya, Rancaekek, Cileunyi dan daerah lainnya,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja H. Rudie Kusmayadi mengatakan, secara teknis pihaknya telah membuat jaringan distribusi utama (induk-red) untuk 12.000 sambungan rumah. Namun, untuk menjangkau layanan penyambungan ke rumah-rumah dilaksanakan secara bertahap.
“Tahun 2022 sampai 2023 ini baru mencapai 2.500 sambungan rumah. Direncanakan hingga 2024 mendatang sudah bisa melayani 12.000 sambungan rumah di wilayah Margaasih dan Margahayu,” ujar Rudie Kusmayadi.
Selain itu, kata dia, Perumda Tirta Raharja telah melayani 118.000 sambungan rumah di 3 (tiga) wilayah administratif, yakni Kabupaten Bandung, sebagian Kota Cimahi, dan sebagian Kabupaten Bandung Barat.
“Di Kabupaten Bandung mencapai 90.000 sambungan rumah, sisanya di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Di Kabupaten Bandung sudah ada penambahan dan rencananya di Margaasih dan Margahayu akan penambahan 12.000 sambungan rumah dan sudah terealisasi 2.500 sambungan rumah," sebutnya.
Menurut dia, pihaknya akan mengembangkan layanan sambungan rumah di kawasan Margaasih dan Margahayu dengan sumber air dari sistem instalasi pengolahan Gambung yang berjarak sekitar 14 km sehingga membutuhkan investasi yang cukup besar.
“Kami akan mengembangkan pelayanan sambungan rumah di Margaasih dan Margahayu hingga 2024,” katanya.
Ia mengatakan, sejumlah warga juga mengaku bahagia dan berterima kasih kepada Bupati Bandung dan Perumda Air Minum Tirta Raharja atas ketersediaan fasilitas air bersih di Kecamatan Margaasih dan Margahayu. Menurutnya, ketersediaan air bersih sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya rumah tangga.
“Mohon program ini terus dilanjut agar masyarakat yang belum merasakan air bersih bisa merasakannya,” tutupnya. (***)
