 |
| (Foto ist/ilustari) Galeri Arsip Covid-19 Milik Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. |
Penulis: Riswan P
Editor: Raymon
HARIAN BERANTAS, KOTA BANDUNG - Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam waktu dekat ini akan melaksanakan pembangunan Galeri Covid 19.
Menurut informasi catatan yang diperoleh Harian Berantas, pembangunan Galeri Arsip Covid-19 dengan teknologi visual yang lengkap ini telah direncanakan sejak tahun 2022. Dan harapannya, pembangunan Galeri Arsip Covid-19 dapat terlaksana dengan baik.
Sebelumnya, dari catatan yang diperoleh Harian Berantas juga diketahui bahwa agenda Koordinasi dan Konsultasi Rencana Pembuatan Galeri Arsip Covid-19 ke Arsip Nasional Republik Indonesia pada Selasa (19/10/21) lalu telah dilakukan oleh Tim Dispusipda Jabar bersama Perwakilan Arsip Nasional RI. Saat itu agenda yang dibahas terkait usulan diorama atau galeri Covid-19 yang rencananya akan selesai pada tahun 2022.
Sedangkan target yang ingin dicapai dari Pekerjaan Pembangunan Galeri Arsip Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah terlaksananya Pembangunan Galeri Arsip Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai dengan rencana pembangunan dengan konsep dan isi desain ruangan yang diharapkan, yaitu ruangan yang menjelaskan kegiatan penetapan dan kebijakan pelaksanaan percepatan penanganan Covid -19. Misalnya mengenai sejarah virus, awal munculnya covid19, kondisi masyarakat saat pandemi, kebijakan pemerintah.
Selain konsep ruangan tentang sejarah virus dan ruangan lainnya, juga akan dibuatkan ruangan yang menjelaskan tentang koordinasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan Covid -19 seperti ruang karantina, PSBB, adaptasi kebiasaan baru di berbagai sektor, seleksi pemilihan vaksin sinovac dan astrazaneca.
Sedangkan ruangan lainnya menyangkut kegiatan pengawasan pelaksanaan percepatan penanganan Covid -19 seperti razia masker, PSBB, berikut dendanya. Selanjutnya, ada pula ruangan yang menjelaskan bagaimana cara mengerahkan sumber daya untuk percepatan penanganan Covid-19, misalnya dokter, paramedis, perawat, relawan, uji coba vaksin, dan lainnya.
Berikutnya, Pemerintah Jabar juga akan membuat ruang pendukung lainnya, seperti ruang yang menjelaskan kegiatan pelaporan untuk percepatan penanganan Covid -19, seperti pengumuman zona merah kabupaten/kota, laporan sembuh, positif dan meninggal dunia.
Selanjutnya adalah ruangan yang mejelaskan kegiatan akibat atau dampak penanganan Covid -19, baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya kegiatan Bantuan Langsung Tunai, Bantuan Sosial, Gerakan Nasi Bungkus, dan lain-lain. Adapun ruang terakhir menjelaskan tentang kegiatan upaya penanggulangan Covid-19 yang meliputi namun tidak terbatas pada inovasi, sarana dan prasarana, pengobatan/vaksin, perawatan pasien, pemanfaatan penggunaan teknologi dan hasil penelitian riset yaitu jenis vaksin, vaksinasi, pikobar, alat pelindung diri (Perlengkapan Personal Protection) dan lainnya. (*)
