![]() |
Gambar banyak mobil yang terbalik akibat jalan desa Pasir Ringgit yang rusak |
Penulis: Pinten
Editor: Riswan P
HARIAN BERANTAS, - INHU - Jalan desa yang sudah berusia dua puluh tiga tahun menuju Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik, Kabupaten Inhu akan ditutup sementara oleh pemerintah desa. Pasalnya, jalan itu rusak parah. Dan ironisnya lagi perusahaan PT. Teso Indah sebagai pengguna jalan dengan kendaraan berat roda 8, 6, atau 4 dinilai tidak mempedulikan kerusakan jalan tersebut.
Pentong yang merupakan mantan Kepala Desa Pasir Ringgit saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Pemerintah Desa telah mengirimkan surat pada Rabu (03/08/2022) kepada Manajemen PT. TESSO Indah.
''Dilayangkan surat tersebut oleh Pemerintah desa agar pihak Manajemen perusahaan PT. Tesso Indah dan Koperasi Sejahtera untuk datang dan duduk bersama mencari solusi atas kepedulian perusahaan terhadap jalan desa yang saat ini sudah babak belur dan berlubang besar dimana-mana sepanjang 3 Km,'' ujarnya Pentong, kamis (09/02/2023)
Menurut dia, karena jalan berlubang banyak mobil yang terbalik dan untungnya tidak ada korban jiwa dalam kasus ini. Tak hanya itu, kata Pentong, warga Pasir Ringgit juga kesulitan melintasi jalan tersebut karena setiap kendaraan roda dua maupun roda empat akan kesulitan memilih jalan yang cukup baik lantaran banyak berlubang dan berlumpur dimana-mana.
Bahkan, kata Pentong, anak sekolah yang setiap hari ingin berangkat sekolah dan pulang sekolah juga harus melepas sepatunya agar tidak kotor.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat yang juga mantan Ketua BPD Pasir Ringgit, Mustawa, mengatakan hal senada. Menurut Mustawa, sudah dua puluh tiga tahun PT.Teso Indah tidak pernah serius atau kurang peduli dengan jalan Desa Pasir Ringgit, meski sudah diundang secara lisan untuk koordinasi namun kurang mendapat tanggapan.
''Mudah-mudahan dengan surat yang dikirimkan pemerintah desa kepada perusahaan, semoga dengan begitu manajemen perusahaan bisa mengambil keputusan dan hasil koordinasi ada solusinya,'' ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mustawa menegaskan jika tidak ada tanggapan dari keduanya, PT.Teso Indah dan Koperasi Sejahterah, maka pihaknya akan meminta mereka (PT.Teso Indah dan Koperasi Sejahtrah-red) untuk tidak menggunakan jalan tersebut dan agar membuat jalan sendiri. Dia juga memastikan pihaknya mampu memperbaiki jalan tersebut baik dengan menggunakan dana swakelola maupun dana lainnya.
''Jika tidak, kami masyarakat minta PT. Teso Indah dan Koperasi Sejahtera, diharap meninggalkan jalan desa dan membuat jalan sendiri. Kami, masyarakat, bisa memperbaiki jalan itu bagus. Apakah akan diperbaiki dengan swakelola atau dengan dana lain. Biarkan perusahaan cari jalannya sendiri," pungkasnya.