![]() |
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat untuk Dapil III (Kabupaten Bandung Barat), Elin Suharliah, M, S.i saat menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan |
HARIAN BERANTAS, KBB - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan III (Kabupaten Bandung Barat), Elin Suharliah, M, S.i menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan yang digelar di Aula Hotel Augusta Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu ( 17/9/2022).
Sasaran sosialisasi ini adalah seluruh elemen masyarakat, tokoh masyarakat di Kabupaten Bandung Barat, agar dapat berperan di lingkungannya dalam menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
Dalam sosialisasi Parlemen dalam sketsa kebangsaan ini, pihaknya menjelaskan bagaimana rumusan Pancasila, rumusan UUD 1945, semboyan Bhineka Tunggal Ika dan NKRI dijelaskan. Oleh karena itu, Ia berharap dapat dipahami masyarakat dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Sosialisasi parlemen sudah kita lakukan dalam sketsa nasional yang merupakan program MPR RI dan dilakukan oleh DPRD Provinsi Jabar untuk disosialisasikan sebulan sekali,” kata politisi PDI-P itu.
Hj Elin berharap masyarakat yang hadir kali ini dapat memahami kegiatan sosialisasi ini.
“Diharapkan dapat dipahami oleh masyarakat secara umumnya sehingga tujuan dari sosialisasi ini bisa tercapai hingga Indonesia menjadi negara yang kuat dan tangguh,” ungkapnya.
Soal materi, menurut Elin, dirinya menjelaskan tentang Pancasila mulai dari sejarahnya hingga nilai-nilai yang terkandung dalam sila itu sendiri.
Kemudian juga tentang UUD 1945 tentang perubahannya dan mengapa diubah dan apa yang tidak boleh diubah, yaitu pembukaannya.
Kemudian mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menjadi ketetapan kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati.
Dan seterusnya tentang kehinekaan dimana ini sangat penting bagi kita, karena kita terdiri dari beribu-riu pulau, beribu-ribu suku, bahasa, budaya dan agama juga berbeda-beda.
“Kalau tidak diikat dengan rasa persatuan-kesatuan dan pemahaman terhadap perbedaan tersebut, maka akan menjadi tantangan yang serius,” pungkasnya.