DPRD dan Pemkot Pekanbaru Setujui APBD-P 2022 Rp. 2,5 T

Ketua DPRD Pekanbaru, M. Sabarudi dan Pj Wali Kota, Muflihun usai menandatangani MoU KUA PPAS APBD Perubahan 2022

PEKANBARU - DPRD Pekanbaru menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 sebesar 2,5 triliun. Persetujuan tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Rancangan Kebijakan Umum Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Kota Pekanbaru Tahun Anggaran (TA) 2022 di Ruang Pleno Kota Pekanbaru DPRD Kota. DPRD, Selasa (27/9/2022).

Rapat paripurna yang diketuai Ketua DPRD Pekanbaru Muhammad Sabarudi didampingi Wakil Ketua Ginda Burnama Azwendi Fajri Nofrizal berjalan lancar.

Ketua DPRD Pekanbaru, M. Sabarudi saat menandatangani MoU KUA PPAS APBD Perubahan 2022

Pantauan wartawan dilokasi, sejumlah kursi terlihat diisi oleh anggota dewan dari berbagai fraksi serta staf dewan dan undangan lainnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru dihadiri langsung oleh Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, didampingi Sekretaris Daerah (Sekko) Kota Pekanbaru, M Jamil dan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.

Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun SSTP MAP saat menandatangani MoU KUA PPAS APBD Perubahan 2022 pada Rapat Paripurna, Selasa (27/09/2022)

Ketua DPRD Pekanbaru Muhammad Sabarudi mengatakan kepada wartawan bahwa penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Perubahan APBD KUA-PPAS 2022, sesuai kesepakatan bersama antara DPRD Pekanbaru dan Pemerintah Kota, menentukan nilai APBD-P di Rp 2,5 triliun.

"Angka itu final dan tidak ada tambahan anggaran untuk perubahan. Kenapa tidak ditambah, karena Pemkot tidak mampu. Tidak bisa dipaksakan," kata Sabarudi usai rapat paripurna.

DPRD Pekanbaru bersama Pemko tidak bisa menghabiskan anggaran. Sedangkan dalam APBD murni 2022 kemarin, disetujui Rp 2.560 triliun.

"Kalau dipaksakan besaran anggarannya ditambah, beban utang yang tertunda akan bertambah. Jadi lebih baik kita pahit sekarang. Biar ke depan lancar," imbuhnya.

Pertama, diusulkan perubahan anggaran 2022 sebesar Rp 2,7 triliun. Namun, hal itu tidak disetujui Pemprov Riau.

Ditanya tentang tahapan selanjutnya dari Sidang Paripurna Perubahan APBD 2022, Sabarudi menegaskan, sesuai jadwal, DPRD Pekanbaru berusaha mengesahkan Perubahan APBD 2022, sebelum 30 September.

“Insya Allah kita akan kejar. Setelah MoU ini akan kita rekam, kemudian Plenary View Fraksi, Tanggapan Pemerintah, yang terakhir persetujuan Perubahan APBD 2022 pada Jumat (30/9/2022),” ujarnya. dikatakan. lagi.

Plt Sekwan DPRD Pekanbaru, Maisisco saat membacakan hasil Paripurna, MoU KUA PPAS APBD Perubahan 2022

Sementara itu, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun kepada wartawan mengatakan, angka Rp 2,5 triliun itu tidak naik dari sebelumnya. Pasalnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru tidak mampu.

"Makanya kita hindari menunda pembayaran tahun depan. Kita setuju dengan DPRD. Bagaimana kita mengeluarkan kegiatan yang tidak strategis. Memang ada dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil," jelasnya.

Para anggota DPRD Pekanbaru atusias mengikuti Rapat paripurna MoU KUA PPAS APBD Perubahan 2022

Muflihun mengatakan target PAD 1 triliun adalah target nonsen. Ke depan, Pemko hanya mematok target yang realistis.

“Kita lakukan saja, agar tahun depan bisa maksimal. Tidak ada penambahan kegiatan baru. Hanya dalam perubahan ini ada tambahan dana operasional (OP) sebesar Rp 10 miliar. Anggaran itu diperuntukkan untuk perbaikan yang rusak. ," pungkasnya.