![]() |
Sugimin mengalami kecelakaaan tepatnya di depan sekolah SMP Negeri 2 Langgam, Senin (13/06/2022). |
HARIAN BERANTAS, PELALAWAN - Kejadian tersebut dialami oleh seorang kakek berinisial Sugimin (60), warga Desa Langkan, RT. 001/ RW 002, saat mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor polisi hendak pulang ke rumahnya usai bekerja dari kebun.
Sementara itu, siswa SMP Negeri 2 Langgam berinisial Aditia Pasaribu, (14), warga PT MUP, saat itu mengendarai sepeda motor Verza dengan nomor polisi BM 2266 IN yang hendak menyeberang, namun karena tidak bisa menghindar menyebabkan keduanya bertabrakan, tepatnya di depan sekolah SMP Negeri 2 Lagam, Senin (13/06/2022) sekitar pukul 10.30 WIB pagi.
Menurut keterangan saksi mata salah seorang satpam di SMP N 2 Langgam, berinisial Andy membenarkan adanya tabrakan antara keduanya di depan sekolah.
![]() |
. |
Saat kejadian, untuk mendapatkan pertolongan pertama, Sugimin yang mengeluarkan darah dari hidungnya ini langsung dilarikan ke Bidan Desa setempat kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Efarina di Pangkalan Kerinci untuk penanganan lebih lanjut. Sedangkan sepeda motornya mengalami patah pada segitiga beserta roda depannya.
Sementara itu, Aditia Pasaribu juga mengalami luka memar di lutut kiri dan sepeda motornya mengalami lecet dan perpindahan pada persneling bengkok, serta Aditia juga langsung dibawa ke tukang pijat.
Di tempat yang sama, Kepala SMP Negeri 2 Langgam, Abdulloh Hasyim juga membenarkan peristiwa tabrakan di depan sekolah itu di luar jam pelajaran, karena pada hari itu ada tamu sekolah dari dinas.
Selain itu, Abdulloh mengatakan saat kejadian Aditia juga sedang melakukan praktek lokal dan setelah semua siswa selesai kegiatan diperbolehkan pulang. Sementara itu, Sugimin, kata Abdulloh, keadaannya sudah mulai membaik, tinggal pemulihan dan masalah sudah diselesaikan secara musyawarah.
Harapan dari pihak sekolah, yang disampaikan oleh kepala sekolah, Abdulloh Hasyim menghimbau kepada seluruh orang tua siswa SMP Negeri 2 Langgam untuk selalu bekerjasama.
''Baik dari pihak sekolah maupun dari orang tua siswa agar selalu menasehati anaknya sebelum berangkat sekolah agar tidak terjadi lagi hal yang tidak kita inginkan seperti saat ini,'' pungkasnya
(Yas/Zg)