![]() |
Lokasi jembatan yang dibangun Pertamina ini pernah terjadi insiden mobil milik masyarakat yang jatuh karena lantainya jembatan yang terbuat dari papan itu mengalami kerusakan parah. |
Penulis: Pinten I Editor: Riswan P
HARIAN BERANTAS, INHU - Jalan Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik, Kabupaten Inhu saat ini rusak parah atau hancur, yang diduga akibat aktivitas kenderaan yang hilir mudik untuk pengangkutan buah sawit milik PT. Tesso Indah.
Tak hanya itu, bahkan jembatan besi berlantai papan yang dibangun Pertamina sekitar 20 tahun lalu, lantai papan tersebut juga sudah ambruk dan tidak ada pebaikan sama sekali dilakukan oleh PT. Tesso Indah ini.
Kepala Desa Pasir Ringgit Ali Borkat Pulungan saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, sebagai perangkat desa, pihaknya telah mengirimkan surat teguran kepada PT. Tesso Indah. Namun hingga saat itu, kata Ali, belum ada tanggapan.
“Saya sebagai aparat desa sudah menyurati dan mengingatkan PT Tesso Indah untuk memperhatikan jalan desa yang sedang dilalui, namun belum ada tanggapan dan sampai saat ini,” ujarnya, Rabu, (15/06/22).
''Selama 15 tahun jalan itu bagus dan bisa dilalui hingga saat ini merupakan hasil gotong royong masyarakat. Karena itu satu-satunya jalan desa yang dilalui masyarakat Pasir ringgit. Kalau musim kemarau tolong disiram, kalau rusak atau berlubang mohon digereder seperti perusahaan di desa lain,'' tambahnya.
Selain itu, dia juga meminta agar jalan sepanjang 4 km itu diperhatikan oleh pihak perusahaan agar bisa diperbaiki dengan cara sertu dan digreder.
''Sebagai kepala desa, saya bingung dengan sikap manajemen PT. Tesso Indah yang tidak peduli dengan masyarakat Pasir Ringgit. Padahal masyarakat sering jatuh karena jalanan yang banyak lubangnya,'' tuturnya.
Tak hanya itu, menurut dia, di lokasi jembatan yang dibangun Pertamina itu juga pernah terjadi insiden mobil milik masyarakat yang jatuh karena lantainya jembatan yang terbuat dari papan itu mengalami kerusakan parah.
Karena masalah teguran itu tak digubris, diapun mengancam akan menutup jalan tersebut dengan membuat peraturan desa (Perdes). Alasannya untuk memperkuat sikap tegasnya sebagai kepala desa.
''Saya bingung dengan sikap perusahaan, apakah ada oknum di sana sehingga tidak memperdulikan teguran saya dan masyarakat. Ke depan, saya akan membuat Perdes baru yang akan tegas agar alasan saya sebagai kepala desa lebih kuat menutup akses jalan,'' pungkasnya.
Saat dikonfirmasi berulang kali melalui telepon selulernya di 0813 6564 xxxx, Manager PT. Tesso Indah, Surya tidak mau mengangkat telepon.