![]() |
Unit Bank BRI Koto Tangah |
Reporter:
Zosa I Editor: Riswan P
HARIAN BERANTAS, Koto Tangah
- Pimpinan Unit Bank BRI Koto Tangah Handoko menuding nasabah menulis “Tanda
tangan yang sah tanpa Cap" di halaman depan buku tabungan atas nama PT
Mediatama Zeine Kutuby (PT MZK), Senin (9/5/2022).
Tuduhan ini
bermula ketika Dirut PT MZK Martha Syaflina ingin menarik uang dari rekening
BRI atas nama PT yang rencananya setelah ditarik akan ditransfer kepada
wartawan yang bekerja di MZK News karena uang tersebut merupakan pembayaran
biaya honor liputan.
Setelah
Martha mengantri di teller, teller meminta Martha untuk menemui manajer karena
adanya tulisan.
"Ibu
ketemu pimpinan saya dulu ya. Sebab, harus ada dua orang yang menarik ke bank
ini," kata Martha menirukan ucapan salah satu teller bernama Diah, melalui
siaran pers yang diterima Harian Berantas.
Lebih lanjut
Martha menuturkan, sebelumnya Ia pernah melakukan penarikan dan transfer uang
kepada salah satu wartawannya melalui Bank BRI Unit Pasar Bawah Kota
Bukittinggi. Menurutnya, BRI hanya meminta surat penunjukan rekening dan salah
satu tanda tangan pun berlaku.
![]() |
. |
"Tapi
kemarin saya bisa tarik uang di BRI Pasar Bawah. Saya baru cetak rekening koran
di bank CS, kok bisa. Kenapa sini tidak bisa?" kata Marta.
Namun, kata
Martha, Teller BRI Koto Tangah tetap meminta Martha menemui bosnya itu di lantai
atas. Hal yang sama juga dikatakan oleh sang pemimpin BRI tersebut kepada
Martha.
''Ibu, ini
kan harus dua orang yang datang ke sini. Kalau tulisan ini, bisa saja Ibu yang
tulis sendiri atau siapa pun,''Ucap Martha menirukan ucapan bos Bank BRI tersebut.
Martha
menuturkan, dirinya juga telah menjelaskan kepada orang tersebut bahwa aturan Bank
BRI di seluruh Indonesia adalah sama. Kemudian, ketika ia menarik uang di Bank
BRI Pasar Bawah, itu mudah dan bahkan membantu.
Selain itu,
Martha juga mengatakan bahwa dia akhirnya mengurungkan niatnya untuk melakukan
penarikan dan sekaligus membantah tuduhan itu, meskipun dia juga mengatakan
bahwa tulisan itu ditulis oleh CS di tempat dia membuat rekeningnya itu di
Jogja.
"Oke,
Pak. Saya tak perlu menarik uang di sini. Saya tak pernah menuliskan ini.
Tulisan ini ditulis oleh CS di tempat saya bikin rekening di Jogja. Aturan bank
se-Indonesia kan sama saja Pak," pungkas Martha.