![]() |
Presiden Joko Widodo saat berkemah di Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (14/03/22). (Twitter/jokowi foto Agus Suparto) |
Penulis :
Raymon S I Editor Riswan P
HARIAN
BERANTAS, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membangun jaringan
minyak dan gas bumi (migas) di wilayah ibu kota baru (IKN Nusantara).
Jaringan itu
akan mengalirkan migas dari fasilitas produksi-kilang pengolahan, termasuk
jaringan pipa minyak dan gas bumi yang terletak di lima area.
Berdasarkan
Perpres Nomor 64 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
Nasional IKN Nusantara Tahun 2022-2042 yang disahkan pada 18 April 2022,
dikutip Jumat (13/5).
Sedangkan
jaringan migas dan gas bumi yang menyalurkan migas dari fasilitas produksi
kilang pengolahan, termasuk jaringan pipa migas bawah laut, berlokasi di
beberapa lokasi yaitu WP Kuala Samboja, WP Muara Jawa serta kawasan zona
penyangga ketahanan pangan di KPIKN, koridor Pertamina-Hulu-Mahakam, koridor
Pertamina Hulu-Kalimantan Timur dan ruas pipa gas Senipah-Balikpapan.
Baca juga: SBY
Jelaskan Wacana 3 Periode Presiden Jokowi dan Penundaan Pemilu 2024
Pada pasal
52 ayat 3, pembangunan jaringan minyak dan gas bumi merupakan bagian dari
jaringan infrastruktur minyak dan gas bumi. Selain jaringan migas, juga akan
mencakup infrastruktur migas. Dan pasal 52 ayat 1, sistem jaringan energi
ditetapkan dalam rangka memenuhi kebutuhan energi dalam jumlah yang cukup dan
memberikan akses terhadap berbagai jenis energi bagi masyarakat untuk kebutuhan
sekarang dan yang akan datang.
Selain
jaringan infrastruktur migas, sistem jaringan energi juga mencakup jaringan
infrastruktur kelistrikan. Jaringan prasarana ketenagalistrikan dibagi lagi
menjadi dua bagian, yaitu prasarana pembangkit tenaga listrik dan sarana
penunjangnya, termasuk prasarana jaringan distribusi tenaga listrik dan sarana
penunjangnya.
Sarana dan
prasarana pembangkit tenaga listrik ini terdiri dari PLTS WP IKN Selatan di
KIKN, PLTS WP IKN Timur 1 di KIKN, dan PLTS WP IKN Utara di KIKN.
Kemudian
PLTS WP Simpang Samboja di KPIKN, PLTS yang tersebar di zona penyangga
lingkungan ketahanan dan pangan di KPIKN, pembangkit Listrik lainnya berupa
pembangkit listrik tenaga hidrogen di WP IKN Selatan di KIKN dan tersebar di
zona penyangga lingkungan dan ketahanan pangan di KPIKN.
Sedangkan
jaringan prasarana distribusi tenaga listrik dan sarana penunjangnya meliputi
jaringan transmisi tenaga listrik antar sistem, jaringan distribusi tenaga
listrik, dan gardu induk listrik.