![]() |
Sejumlah spanduk penolakan praktik judi togel di sejumlah titik di Kota Bandung (Dokomuen Foto: Media Indonesia/MI/BAYU ANGGORO)2021 |
HARIAN
BERANTAS, KOTA BANDUNG - Di tengah pandemi COVID-19, penyakit masyarakat (PEKAT)
terkait perjudian togel diduga masih marak terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat.
Pemerintah dan aparat penegak hukum pun diminta untuk lebih tegas melakukan
penindakan penyakit masyarakat ini.
"Dalam
situasi pandemi seperti ini, praktik ilegal ini rawan membuat orang berkumpul.
Pemerintah dan aparat hukum harus lebih tegas dan segera menindak para bandar
di balik praktik perjudian togel yang belakangan ini semakin marak di
Bandung," kata salah satu sumber yang tak mau disebutkan namanya, Senin
(09/05/2022).
Selain itu,
Ia menekankan judi togel terbuka ini juga merupakan masalah serius, lantaran
dapat merugikan masyarakat mengingat kondisi ekonomi saat ini telah terpuruk
lantaran sedang dilanda pandemi covid,” ujarnya.
![]() |
Gambar Jenis kupon yang diperoleh dari lapangan |
Seperti
diketahui, sebelumnya pada tahun 2021 maraknya perjudian togel yang menjadi
sorotan sejumlah tokoh masyarakat mulai dari sejumlah ormas hingga anggota
Dewan Kota Bandung juga telah meminta aparat dan pemerintah untuk menindak tegas, namun
hingga saat ini judi togel ini sepertinya masih marak baik di kota bandung
maupun di sejumlah kabupaten-kabupaten di Jawa Barat.
Seperti
dikutip dari Media Indonesia edisi 26 Juli 2021 yang berjudul "Togel
Meningkat di Bandung, Aparat Diminta Bertindak Tegas". Saat itu, sejumlah
keluhan tentang maraknya perjudian togel juga disampaikan sejumlah elemen
masyarakat melalui spanduk dengan berbagai tulisan yang bertebaran di Bandung seperti Jalan
Oto Iskandardinata. Selain itu, ada juga spanduk bertuliskan Togel Biangnya
Covid-19 di Jawa Barat.
Sementara
itu, sebelumnya Harian Berantas telah meyampaikan surat konfirmasi bernomor
03/brts/konfirmasi V/2022 yang ditujukan kepada Kapolda Jabar yang diterima
oleh Setum Polda Jabar pada 11 Mei 2022 lalu, namun hingga berita ini dinaikan
belum mendapat penjelasan.
(Tim)