HARIAN BERANTAS, JATENG - Memperingati hari kesiapsiagaan bencana, BPBD Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan membangun kesadaran dalam menghadapi bencana, pada Selasa 19 April 2022 di pendopo Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal.
Di sela-sela acara, narasumber dari DPRD Provinsi Jawa Tengah Fuad
Hidayat mengatakan, Kota Tegal merupakan wilayah yang dikelilingi oleh tiga
kabupaten dengan risiko bencana yang cukup tinggi.
“Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes, ketiga
wilayah tersebut berisiko tinggi terhadap bencana,” katanya.
Menurutnya, diketahui lereng Gunung Slamet tidak pernah banjir, kini
terjadi bencana banjir bandang.
“Maka Kota Tegal harus waspada karena limpahan air dari hulu bisa
menyebabkan luapan,” jelasnya.
Sementara Dr. Messi Widiastuti MARS, dalam sambutannya menyampaikan
bahwa mitigasi bencana sangat penting.
''Hal Ini sesuai dengan amanat UU dan aturan dari Perda. Ada 5
elemen yang terlibat dalam penanggulangan bencana yaitu, Pemerintah,
Masyarakat, Dunia usaha, Akademisi dan Media,” jelas Dr. Messi.
Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa selain peran Pemerintah dan
masyarakat yang harus waspada dan siaga, peran pengusaha melalui dana CRS juga
sangat penting untuk turut serta menangani berbagai bencana.
“Ada juga pengusaha melalui dana CSR yang sangat membantu dalam
menghadapi bencana alam dan wabah penyakit.” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Messi, peran akademisi juga diperlukan untuk
mensosialisasikan tanggap bencana di masyarakat. Kelima, peran media juga
sangat penting, baik media elektronik, cetak maupun Media sosial.
“Peran media sangat penting untuk pemberitahuan peringatan bencana
dari BMKG,” ujarnya.