![]() |
HARIAN BERANTAS, BAGANSIAPIAPI - Dari hasil
pantauan media Harian Berantas, Kamis (14/3/2022) di lapangan, beberapa
aktivitas perjudian di Bagansiapiapi selama bulan puasa masih berjalan tanpa ada
kendala sama sekali. Benarkah ada oknum yang terlibat dalam kegiatan ilegal
ini? Berikut ulasannya.
Menyikapi hal tersebut, salah satu tokoh
agama KH Buya Zulfan Akbar saat dikonfirmasi awak media ini, Kamis (14/03/2022)
dikediaman Pesantren Buya, mengatakan dirinya merasa kekwatir bahkan sulit
dipercaya keadilan hukum sulit ditegakkan dirokan hilir ini, dan beliau sangat
tertarik dengan adanya kegiatan judi dibagansiapiapi dan meminta aparat hukum
segera menutup kegiatan haram itu. apalagi kegiatan haram saat puasa umat islam
dengan fokus dalam menjalankan ibadah,
“Mari kita bersama instansi penegak hukum,
tokoh masyarakat, tokoh agama saling merangkul dan peka terhadap peradilan yang
ada di Hilir, khususnya di Bagansiapiapi yang sudah sangat meresahkan,
perjudian dan narkoba juga membuat resah masyarakat Bagansiapiapi,” kata
pemimpin Suluk ini.
''Maka dari itu kami para pemuka agama,
ulama dan pimpinan paguyuban di Bagansiapiapi meminta kepada aparat penegak
hukum untuk segera menutup perjudian yang masih beroperasi di Bagansiapiapi,
apalagi di saat bulan suci Ramadhan ini,'' ujarnya lagi.
Ia juga mengatakan jika peringatan ini
tidak diindahkan, pihaknya akan segera menggelar silaturahmi dengan tokoh
agama, tokoh masyarakat, lembaga agama dan tokoh adat untuk menggelar
musyawarah besar mencari titik terang agar perjudian di Rohil bisa segera
ditutup.
“Khususnya di Bagansiapiapi akan segera
ditutup sehingga tidak ada yang bisa membukanya kembali, seperti yang biasa
kita lihat sebelumnya. Sekarang tutup besok akan buka kembali,'' ujarnya.
Ia juga berharap tidak ada oknum yang
berada di belakang layar apalagi aparat pemerintah dan aparat lainnya.
Menurutnya, masyarakat sudah bosan melihat ini.
Tokoh Agama dan Suluk KH. Buya Zulfan Akbar
yang dikenal sebagai pengasuh rumah rehabilitasi narkoba di Bagansiapiapi ini
melanjutkan himbauannya, terutama kepada umat beragama yang beriman kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang akan membalas semua perbuatan.
''Khususnya bagi umat Islam yang sadar akan
bulan suci ini, maka marilah kita sucikan dan mari iklaskan jalan kita ke jalan
Allah SWT. Dan siapa saja yang melakukan kesalahan atau melanggar aturan,
termasuk dengan cara penggunaan jabatannya, maka sudah saatnya bertaubat kepada
Allah SWT,” pungkasnya.