![]() |
Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Jelang HUT Kota Tegal ke-442, digelar Senin (11/04/22) di Ruang Paripurna DPRD Kota Tegal. |
HARIANBERANTAS , TEGAL - Rapat Paripurna disampaikan menggunakan bahasa Tegal mulai dari penyaji hingga sambutan Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro dan sambutan Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono dan penutup disampaikan dalam bahasa Tegal.
Rapat
Paripurna juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota
Tegal dan beberapa perwakilan kepala daerah dari eks Karesidenan Pekalongan
seperti Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Pemalang.
Ketua DPRD
Kota Tegal, Kusnendro, mengatakan bahasa Tegal merupakan upaya menjaga budaya
Tegal dari berbagai resiko.
“Untuk
menjaga keamanan di Budaya Tegal, Rapat Paripurna akan disampaikan dalam bahasa
Tegal, saudara-saudara protokol dipersilahkan,” kata Ketua DPRD Kota Tegal
mengawali Rapat Paripurna Istimewa yang kemudian dijawab “maturnuwun” dan acara
pun dilanjutkan Rapat Paripurna menggunakan bahasa Tegal.
Menurutnya,
penggunaan bahasa Tegal selain pada Rapat Paripurna Istimewa HUT Tegal, juga
digunakan dalam Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Tegal yang dilaksanakan
setiap tahun pada tanggal 12 April. Tahun ini Upacara HUT Kota Tegal
dilaksanakan di Ki Pendopo Gede Sebayu Kota Tegal.
"Acara
inti lan pokok Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal nang dina kiyé yakuwé: Rapat
Paripurna Istimewa DPRD Kota Tegal, Bab mréngati dina lairé Kota Tegal sing
ping patangatus patang puluh loro (442) taun rongéwu rolikur (2022),"
jelas Kusnendro dalam sambutannya.
Peringatan
HUT ke-442 Kota Tegal mengambil tema "Sag seg kerjané, marem hasilé"
yang berarti cepat dalam kerja dengan hasil yang memuaskan.
Selain
menggunakan bahasa Tegal, Rapat Paripurna Istimewa tersebut, DPRD juga
membagikan Batik Tegal kepada Wali Kota bersama Anggota Forum Komunikasi
Pimpiman Daerah Kota Tegal, dengan cara mengalungkan Batik Tegal kepada Wali
Kota dan Forkopimda Kota Tegal yang diiringi lagu penutup Padamu Negeri oleh
Paduan Suara Gita Bahari Sebayu Pemkot Tegal.
Menurut
Ketua DPRD Kota Tegal, pengalungan Batik Tegal merupakan cindera mata, dalam
arti persahabatan dan saling menghormati menghormati antar sesama manusia.
Wali Kota
Tegal, H. Dedy Yon Supriyono dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kemajuan Kota Tegal. Ia terus menyampaikan
bahwa Pemerintah Kota untuk meningkatkan kinerja. Ia berharap untuk mewujudkan
Pemerintahan yang bersih, sungguh bekerja, bisa menampung aspirasi masyarakat
dan bisa visioner.
"Enyong
ngaturakén kesuwun, muga dadi bungahé ati, muga bisa nambahi dukungan moral.
Kanggo ngupaya ngewujudna tékad sing wis dadi kekarepane Pemrentah karo warga
Tegal yakuwe nggawe Pemrentahan sing resik, sing nyambut gawene ora semrawud,
bisa nampung kekarepanne
masyarakat
Tegal, uga tetep bisa nduwe pandangan tentang sing adoh," harap Wali Kota
Tegal.(Ag)