 |
| Proyek perbaikan jalan dan penambahan bahu jalan dari Bangkinang hingga perbatasan Sumbar milik Satker PJN Wilayah I Riau ini diperkirakan menelan dana anggaran puluhan miliar dari dana APBN 2021 |
HARIAN BERANTAS, PEKANBARU - Paket proyek peningkatan jalan perbatasan Bangkinang Riau menuju Sumbar pada tahun anggaran 2021 terkesan asal-asalan karena beberapa item kegiatan masih ada kerusakan dan belum tersentuh alias belum dikerjakan.
Proyek perbaikan jalan dan penambahan bahu jalan dari Bangkinang hingga perbatasan Sumbar milik Satker PJN Wilayah I Riau ini diperkirakan menelan dana anggaran puluhan miliar dari dana APBN 2021.
“Kalau niat pemerintah pusat dan provinsi untuk membangun jalan dari Bangkinang Riau menuju perbatasan Sumbar ini sudah bagus. Hanya saja, proses pelaksanaan dilapangannya yang tak becus karena tidak sesuai spek atau kontrak dan rancangan anggaran biaya (RAB) yang ditentukan” ujar salah satu warga di Bangkinang Riau yang identitasnya tidak bersedia disebut, Sabtu (26/03/22).
Dikatakannya, kondisi proyek jalan milik Satker PJN Wilayah I Riau itu sudah rusak parah dan terancam ambles, ditambah proses penambahan bahu jalan dan pekerjaan perbaikan jalan yang terputus-putus.
Sementara itu, berdasarkan laporan Harian Berantas di lokasi, terlihat kondisi jalan dari arah Bangkinang hingga menuju perbatasan Provinsi Sumatera Barat (Bangkinang-Sumbar) atas pengerjaan proyek yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Riau ( Satker PJN Wil I Riau) untuk tahun anggaran 2021 banyak yang rusak. Bahkan, ditemukan kondisi jalan yang dipetching tidak dikerjakan alias dibiarkan berlubang begitu saja.
Selain paket proyek peningkatan jalan Batas Bangkinang-Sumbar yang dilakukan pada tahun 2021, diduga menyimpang dari berbagai ketentuan perundang-undangan, hal yang sama juga terjadi pada pengerjaan paket proyek jalan akses Tehchno Park yang dilakukan oleh PT. Binakarya Abadi di tahun 2020.
Dari catatan yang diperoleh Harian Berantas, diketahui harga penawaran paket proyek tersebut sebesar Rp. 17.915.349.179,46 dipimpin oleh Warmen Sinaga, ST selaku PPK 2.2 di Satker PJN Wilayah I Provinsi Riau. Dimana proses pelaksanaan pembangunan jalan akses Techno Park sebagaimana yang terlihat di lapangan diduga telah terjadi kekurangan volume kegiatan yang berpotensi merugikan keuangan negara hingga ratusan juta rupiah.
Hingga berita ini diturunkan wartawan masih menunggu jawaban konfirmasi dari Satker PJN Wilayah I dan II Provinsi Riau.
(tim/red)
