HARIAN BERANTAS,
BENGKALIS - Penambalan ulang pembangunan duiker di Jalan Medang menguatkan
dugaan Mark Up. Pasalnya, proyek senilai puluhan hingga ratusan juta yang
bersumber ADD yang digelontorkan melalui APBN tahun anggaran 2021 usai awak media
ini mengirim pesan konfirmasi kepada kepala desa pangkalan batang awal bulan
februari 2022 ternyata pada tanggal 25 Februari 2022 telah dilakukan penambalan
sulam. Hal ini diduga untuk mengelabui aparat hukum.
Sebelumnya, pantauan
awak media di lokasi proyek ditemukan pelaksanaan sejumlah pembangunan fisik
yang dikelola Kepala Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis, bersumber dana
ADD, APBN tahun 2018, 2019, 2020, 2021, diduga tidak sesuai standar/asal dan
disinyalir Mark Up.
Salah satu contoh Pembangunan
Parit Bata Litang (SPAL) Gg. Setia Budi, Rt 014 Dusun Sukajadi Desa Pangjkalan
Batang TA.2019, dengan Volume Pekerjaan 124 M, diduga tidak sesuai standarisasi
(SNI)/ Asal Jadi dan sejumlah pekerjaan Fisik pada tahun yang sama terkesan
mengalami nasib yang sama dengan pembangunan Parit Bata Gg. Setia Budi, Menurut
keterangan/informasi dari warga setempat, bahwa pelaksanaan Pembangunan Parit
Bata Lingkungan (SPAL) Pemukiman Gg. Al. Muttaqin Rt.013 Desa pangkalan Batang
Bersumber Dana APBDes (Dana Desa/APBN) 2019. sebesar Rp. 75.458.500,- diduga
tidak sesuai Standarisasi Nasional (SNI) atau asal jadi saja, pasalnya jarak
pemasangan cerocok diduga tidak sesuai,
dan kecil, volume galian diduga dihilangkan/tidak sesuai, kemudian volume
Raben/plasteran disepanjang bangunan parit bata dihilangkan
Bukan itu saja, hal
yang sama juga terjadi terhadap pelaksanaan sejumlah pekerjaan pembangunan yang
dibiayai Dana Desa (ADD) tahun 2021, antara lain:
1. Pembangunan Duiker Jalan Medang, Volume 3,5
M x L 2 M, T. 1.3 M Sumber Dana P3ID
Tahun 2021 Rp. 24.536.000-,
2. Pembangunan
Pembangunan Duiker Gg. Mesjid Barup Volume
4 M x L. 1.5 M x T. 1.1 M, Biaya Rp. 24.060.000,- Sumber Dana P3ID Tahu 2021,
3. Nama kegiatan Pembuatan parit bata lingkungan ( SPAL ) Masjid
Al ' MuttaQin Volume 132 M
Biaya Rp 42.506.400.00
Sumber dana Dana desa ( DDS ) tahun 2021,
4. Pembuatan Parit Bata
Lingkungan (SPAL) Masjid Al- MUTTAQIN Volume 132 M Biaya 42.506.400,00, Sumber
Dana Dana Dersa (DDS) Tahun 2021.
5. Pembangunan
Pembangunan Sumur Bor Volume 11 Unit Biaya
Rp. 88.387.750.00,” Sumber Dana P3ID Tahun 2021
6. Pembangunan KIOS Milik Desa (DIKELOLA
BUMDES) Volume 6 M x 4,5 M (1 Unit) Biaya Rp.
66.133.000.00,- Sumber Dana Desa Tahun 2021,
Adanya dugaan
kecurangan/ Mark Up, terhadap pelaksanaan sejumlah pekerjaan pembangunan Desa
yang dikelola oleh kepala Desa Pangkalan Batang Kecamatan Bengkalis Kabupaten
Bengkalis, masyarakat Desa setempat yang tidak mau disebut namanya meminta
media ini meliput sejumlah proyek Desa Pangkalan Batang
Berdasarkan informasi
dari masyarakan disertai bukti dokumen
dugaan Mark up anggaran pembangunan Duiker tersebut dan bangunan KIOS Milik
Desa yang dikelola oleh BUMDES Tahun Anggaran 2021.
Tim investigasi yang
terdiri wartawan dan aktivis antikorupsi langsung turun kelapangan khususnya
disejumlah lokasi pembangunan, alhasil
ditemukan beberapa item pembangunan Fisik diduga dikerjakan tidak sesuai
standarisasi alias asal jadi seperti pembangunan Duiker Jalan Medang dan Pembangunan
Duiker Gg. Masjid Al- MUTTAQIN. Kedua pekerjaan proyek Duiker tersebut diduga
dikerjakan tidak sesuai spek. Pasalnya
belum beberapa bulan setelah siap dikerjakan sudah retak.
Berdasarkan keterangan
masyarakat saat tim investigasi tiba di
dua lokasi Pembangunan Duiker menyebutkan anggaran proyek tersebut tidak masuk
akal, karena anggarannya sangat besar sedangkan hasil tidak memuaskan.
Masyarakat
memperkirakan paling besar biaya Duiker ini per unit Rp 15.000.000,/ unit,
kemudian pembangunan KIOS Milik Desa yang dibangun dengan anggaran Dana Desa Tahun 2021, sebesar Rp
66.133.000.00,- dengan ukuran 6 M x 4,5 M,
anggarannya sangat tinggi karena yang dibangun hanya keliling tidak
memakai Plafon, itu pun masih banyak yang belum siap, surati aja itu, dimbahkan
sumber ini lagi, Semua anggaran biaya kegiatan di Desa ini diduga sengaja di
tinggi-tinggikan karena dia mengejar keutungan yang besar, kemudian pelaksana
dilapangan orang-orang dia saja, bahkan kepala Desa pun ikut megang Mole
dilapangan, jelas sumber ini.
Berdasarkan hasil
pantaun Tim media ini dilapangan, media
ini langsung melakukan konfirmasi Kepada Kepala Desa Pangkalan Batang (FS) pada
tanggal 1 Februari 2022, melalui WA, tapi sayangnya jawaban Konfirmasi yang disampaikan
media ini, Maaf ini bukan hp pak kades, bahkan dengan berbagai upaya yang
dilakukan media ini untuk mendapatkan konfirmasi kepada sang kades, selalu
gagal, karena yang bersangkutan sangat sulit ditemui.
Lebih Anehnya lagi
diduga karena takut ketahuan Mark Up, salah satu Pembangunan Duiker Jln.
Medang, langsung di tambah, kiri kanan ditinggikan, padahal disaat media ini
turun kelokasi pada awal bulan Februari duiker tersebut polos sama dengan
jalan, ketika media ini kembali melakukan pemantauan kelapangan pada tanggal 25
Februari 2022, ditemukan ada penambahan pekerjaan bangunan Duker tersebut,
Menurut salah satu
masyarakat bengkalis yang diminta tanggapan kepada media ini mengatakan, untuk
membuktikan ada tidaknya dugaan kecurangan
terhap pelaksanaan pembangunan Desa Pangkalan Batang, harapan kita
kepada penegak hukum Kejati Riau, Kapolda Riau terlebih-lebih penegak hukum di
Kabupaten Bengkalis, agar segera mengusutnya sesuai prosedur hukum yang
berlaku,ungkapnya.
TIM.