Harian Berantas

Berani, Tegas dan Akuntabilitas

  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    terkini

    Meski Aset Pemda Bengkalis Terbengkalai, Biaya Sewa SPBU BLJ Berjalan Lancar

    Harian Berantas
    18/03/2022, 01:18 WIB Last Updated 2022-03-17T18:28:52Z
    Gambar kondisi sejumlah aset negara milik Pemda Bengkalis seperti gedung yang terlihat terlantar

     

    HARIAN BERANTAS, BENGKALIS - Berdasarkan hasil pantauan di lapangan kondisi sejumlah aset negara seperti gedung, mobil dan aset yang telah dihibahkan oleh Pemerintah Daerah Bengkalis kepada BUMD PT. Bumi Laksamana Jaya (BLJ) Bengkalis terlihat sangat prihatin. Seperti halnya bangunan di area SPBU Air Putih Bengkalis, kondisinya sangat memprihatinkan dan terancam ambruk karena tidak ada perawatan sama sekali oleh BLJ Bengkalis.

     

    Tak hanya itu, di halaman gedung perkantoran BLJ, ditemukan 2 unit mobil tangki minyak yang hampir berkarat tanpa ada perawatan dari BLJ Bengkalis. Dan hampir semua aset pemerintah daerah di lokasi itu terbengkalai.

     

    Menurut informasi dari masyarakat setempat, Jumat (25/2/22), mengatakan, tindakan pengurus BLJ tersebut sepenuhnya salah karena aset-aset tersebut dibiarkan begitu saja tanpa ada perawatan sama sekali, seperti aset bangunan, mobil, dan fasilitas lainnya membusuk begitu saja.

     

    .

    Lebih lanjut sumber ini menjelaskan, informasi SPBU ini disewakan oleh Pihak BLJ kepada pihak ketiga seharga 60 hingga 65 juta/bulan. Dikalikan 1 tahun, belum lagi sewa aset lainnya. Selain itu, ia juga mempertanyakan kemana aliran sewa yang diterima manajemen BLJ selama ini.

     

    “Sementara bangunan dan beberapa kendaraan dibiarkan terbengkalai tanpa dirawat, kami meminta penegak hukum untuk mengusut tuntas aliran dana Sewa Aset BLJ, apakah disetor ke kas daerah atau diarahkan oleh pengelola BLJ Bengkalis. Pasalnya, menurut informasi SPBU ini sudah beberapa tahun dikelola oleh pihak ketiga,'' ujar sumber ini.

     

    Secara terpisah, salah satu pihak ketiga yang menyewa SPBU Air Putih berinisial (E) mengatakan, pada 2018 pihaknya baru mengelola SPBU Air Putih selama beberapa bulan. Saat ditanya bagaimana pengelolaannya, ia mengaku pihaknya membayar sewa 60/bulan. Namun, kata Dia, saat itu ada masalah karena sewanya dinilai terlalu mahal dan pihaknya tidak mampu lagi, sehingga berhenti dan setelah itu dilanjutkan oleh pihak Pakning selama 2 tahun.

     

    ''Coba Bapak tanya Menejer BLJ (KY), dia yang ngurus-ngurus itu waktu itu,''ungkapnya.

     

    .

    Usai melakukan pemantauan dilapangan pada Selasa (07/03/22), DPP-LSM - Pemantau Pemberantas Korupsi (KPK) Provinsi Riau dan Media Harian Berantas mencoba melakukan klarifikasi resmi kepada Direktur BUMD PT Bumi Laksamana Jaya Bengkalis yang diterima langsung oleh Manajer perusahaan berinisial (KY).

     

    Kemudian pada Selasa (14/03/2022) saat KY dihubungi untuk meminta tanggapan atas surat klarifikasi tersebut, KY menyarankan agar tim segera berbicara dengan Humas BLJ. Saat itu, Humas BUMD PT BLJ Bengkalis berinisial (AK) mengatakan, sejak kasus Dana 300 Miliar selama Herlian semua rekening telah dibekukan.

     

    "Kemarin, pada masa Herlian, semua rekening dibekukan oleh Kejaksaan, sekarang sedang diperbaiki oleh Pemerintah Daerah," katanya.

     

    Saat ditanya soal aset BLJ, termasuk SPBU Air Putih, BLJ yang diduga menyewakan kepada pihak ketiga, AK langsung membantah namun mengakui ada perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga.

     

    ''Tapi kan sudah ada MoU Kerjasama dengan pihak ketiga, ini hanya soal APMS, nanti saya tanyakan ke bagian APMS, kita duduk bareng sambil ngopi,'' pungkasnya. (IIM)


    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Meski Aset Pemda Bengkalis Terbengkalai, Biaya Sewa SPBU BLJ Berjalan Lancar

    Terkini

    Iklan

    Close x