Utema Gea |
HARIAN BERANTAS, PEKANBARU- Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Independen Penampung Aspirasi Masyarakat LSM FIPAM Utema Gea, angkat bicara terkait penangkapan Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke, M.Sc.MA, dkk.
Utema Gea menyampaikan dan menyoroti perhal yang di sangkakan Kepada ketua Umum PPWI tersebut menurutnya sangat berlebihan, hanya gara- gara menumbangkan papan bunga, namun tidak rusak, tetapi sudah di sangkakan pasal yang berlapis.
Artinya di Negara kita ini sudah tidak ada rasa kemanusiaan lagi yang di gembor gemborkan oleh para pemimpin di Negeri ini "Kemanusiaan yang adil dan beradab" jadi disana nampak rasa Kemanusiaan itu adanya. Hal ini disampaikan Utema di Pekanbaru, (16/03/2022)
Bila ada, kemanusiaan seharusnya pasal berlapis itu, tidak seharusnya disangkakan kepada Ketum Umum PPWI itu, kalau hanya buat pembelajaran bagi warga yang bertindak tidak sesuai prosedur. Kelasahan Ketum PPWI itu belum fatal. Menurut saya hanya kesalahan pahaman karena dia, tidak di layani oleh Kapolres Lampung Timur ketika dia mempertanyakan proses hukum terhadap anggotanya yang telah di tahan di polres Lampung timur sehingga timbul kesalahan pahaman tadi.
e
Sharusnya papan bunga itu belum sepantasnya di pajang disana, karena wartawan yang ditangkap itu proses hukumnya masih berjalan, jadi belum ikrah putusan pengadilan bersalah atau tidaknya, itu baru azas praduga tidak bersalah.
Nah lanjut Utema Gea, kalau begini Wartawan dan LSM selalu di jebak, habis lah negara ini, siapa lagi yang mengontrol para tikus-tikus berdasi yang ingin menggorgoti aset negara ini.
Sedangkan kasus korupsi yang membuat negara ini terlilit utang tidak seperti itu di tersangkakan pasal berlapis, itu sudah banyak kita lihat.
Ya kita minta kepada Kapolri memberi kepastian hukum yang positif dan perhatian khusus atas kasus ini agar jangan keterlaluan, sehingga demokratis di negara kita, tidak di anggap hanya semata pencitraan oleh masyarakat***(Ap)