HARIAN BERANTAS, PURBALINGGA
- Latihan pertempuran kota (purkota) terintegrasi Yonif 406/CK resmi dibuka.
mewakili Komandan Rindam IV/diponegoro Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat,
Kabaglat Rindam IV/Dip selaku Koordinator umum latihan Kolonel Inf Marwan
Supriyanto, S.Sos., secara resmi membuka latihan pertempuran kota (latpurkota)
terintegrasi di Lapangan mako Yonif 406/CK, Jumat (18/03/2022).
Komandan Rindam
IV/Diponegoro Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat dalam amanat tertulisnya yang
dibacakan oleh Koordinator umum latihan, Kolonel Inf Marwan Supriyanto, S.Sos
menyampaikan bahwa latpurkota ini merupakan perintah langsung pimpinan (Pangdam
IV/Diponegoro) yang harus kita laksanakan dengan penuh kesadaran, ikhlas dan
penuh semangat agar nantinya hasil latihan ini dapat sesuai dengan harapan
pimpinan, latihan ini merupakan latihan
non program atau Latihan Dalam satuan (LDS) jadi perlu di sadari oleh para
peserta latihan sekalian.
Adapun sebagai
pertimbangan pimpinan untuk kita melaksanakan latpurkota adalah bahwa
perspektif pertempuran di masa yang akan datang di prediksi akan terjadi di
perkotaan dimana musuh atau lawan akan menguasai obyek obyek vital, kantor
kantor pemerintahan dan instalansi energi, baik itu bersifat OMP seperti yang
terjadi perang teluk (perang konvensional terakhir) maupun OMSP seperti yang
terjadi di beberapa negara afrika. sedangkan
perang hutan dan gunung masih tetap akan kita laksanakan.
Latpurkota yang akan
dilaksanakan selama 2 hari ini agar di manfaatkan sebaik-baiknya sebagai sarana
untuk meningkatkan kemampuan tempur Satjar Kodam IV/Diponegoro khususnya bagi
Yonif 406/CK dan perkuatanya dalam pertempuran kota sesuai tujuan yang akan di
capai keterampilan perorangan maupun kerjasama dalam tim.
Dalam latpurkota
terintegrasi ini juga dilatihkan kerjasama antar kecabangan meskipun secara
terbatas (tidak semua kecabangan) sehingga di butuhkan ketelitian perencanaan
dan menguji doktrin masing masing kecabangan sehingga selama pelaksanaan
latihan ini perlu di catat hal-hal yang baru ataupun ada ketidak sesuaian
antara doktrin dengan pelaksanaan di lapangan
sehingga kita dapat memberikan masukan ke komando atas dan Puscabfung
masing-masing kecabangan guna penyempurnaan doktrin di masa yang akan datang.
Setiap pelaku latihan
juga harus memahami tentang skenario latihan agar mendapat gambaran secara utuh
tentang pelaksanaan tugas operasi sehingga tidak hanya sekedar melatihkan
teknik dan taktik saja.
Komandan Rindam
IV/Diponegoro berpesan, "karena dalam pelaksanaan latihan ini menggunakan
fasilitas milik umum, gedung instansi swasta maupun pemerintahan diharapkan
tetap dijaga jangan sampai merusak fasilitas tersebut. Jaga nama baik satuan
dan Kodam IV/Diponegoro selama pelaksanaan Latpurkota, jangan sampai merugikan
dan menyakiti hati masyarakat di daerah latihan."
Tetap menjaga protokol
kesehatan Covid-19 karena wilayah kita sedang menghadapi pandemi Covid-19
gelombang ke tiga. Laksanakan latihan pertempuran kota ini dengan penuh
semangat. Pungkasnya