. |
HARIAN BERANTAS - INHU - Penyakit Sapi yang menyerang di Inhu 1 bulan terakhir ini, sehingga Kepala Dinas Pertanian cepat gerak memberi laporan ke Menterian pertanian Pusat Untuk mencegah meluasnya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi.
Dengan laporan tersebut oleh dinas Pertanian ke Mentrian pertanian, langsung menurunkan tim FAO ( food and agriculture organization ) atau organisasi pangan dan pertanian ke Inhu dan vaksin beserta dokter untuk vaksin ke sapi.
Gayatri Ketua Tim FAO ketika dikompirmasi mengatakan " kami tim dari FAO datang ke Inhu sekitar 4 orang dokter 2 orang yatu :
1. Drh. Andri Jatikusumah
2. Drh. Fakhri Husein.
Gayatri juga mengatakan, vaksin LSD ini pertama sekali terlaksana di Riau se Indonesia, karena Riau pertama yang memberi laporan penyakit sapi. Ada 8 kabupaten kota serentak dilaksanakan saar ini antara lain ; Inhu, inhil, pelelawan, dumai, siak, bengkalis,dumai dan Kampar
Gayatri menambahkan,Nasrullah Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) menyampaikan, kementrian pertanian melakukan vaksinasi secara serentak di propinsi melalui siaran pers, Jumat (18/03).
“LSD merupakan penyakit hewan dari Afrika yang menyerang sapi-sapi di Riau pada sebulan terakhir ini, sehingga untuk penanganan darurat, maka Kementerian Pertanian melakukan vaksinasi,” Vaksinasi LSD ini bertujuan untuk mencegah perluasan penyakit.
Untuk diketahui,pada tahap pertama, vaksinasi difokuskan di desa tertular dan kemudian akan dilakukan pada zona kontrol (pengendalian) dengan radius 10 km dari desa kasus.
"100 ribu dosis vaksin dan logistik vaksinasinya sudah siap," tutupnya.
Anto Peternak sapi Desa Kuantan Babu Kecamatan Rengat Inhu yang sapinya terkena penyakit LSD mengatakan " trimakasih yang banyak pada pemerintah melalui Kepala Dinas Inhu telah perhatian kepada kami peternak sapi, juga kepada FAO memvaksin sapi sapi kami ujarnya.