Harian Berantas

Berani, Tegas dan Akuntabilitas

  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    terkini

    Di Penghujung Masa Jabatannya, Terungkap Kasus Plesiran Wali Kota Pekanbaru Dan Sejumlah Dugaan Korupsi APBD

    Harian Berantas
    20/03/2022, 22:15 WIB Last Updated 2022-03-20T16:20:38Z
    Walikota Pekanbaru, Firdaus

     

    HARIAN BERANTAS, PEKANBARU- Berdasarkan data informasi yang diterima Harian Berantas, Jum’at sore kemaren (18/03/2022), DR Firdaus MT yang akan berakhir masa jabatannya sebagai Walikota Pekanbaru pada bulan Mei mendatang ini, dikabarkan berencana akan plesiran bersama rombongan ke Mesir

     

    Data informasi rencana pelesiran Firdaus dengan sejumlah pejabat Pemko Pekanbaru itu juga dibenarkan oleh Kepala Biro Tata Pemerintahan Setdaprov Riau saat ditanya media, Jumat (18/03/2022).

     

    “Iya, ada (surat permohonan izin Wako Firdaus dan rombongan ke Mesir). Kalau kita di Pemprov ini kan cuma izin administrasi. Walaupun nanti ditandatangani pak Gubernur, tetap yang menyetujui Kemendagri,” ucap Firdaus, Kabiro Tata Pemerintahan Setdaprov Riau.

     

    Menurut data yang diperoleh Harian Berantas ini, tercatat sejumlah nama pejabat Pemko Pekanbaru yang akan plesiran ke Mesir bersama Walikota, DR Firdaus MT antara lain; Zaini Rizaldy (Kepala Dinas Kesehatan), Muhammad Firdaus (Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Edi Susanto (Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako), Ismardi Ilyas (Kepala Dinas Pendidikan), Akmal Khairi (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu), Heri Susanto (Direktur PT. Sarana Pembangunan Pekanbaru).

     

    .

    Selain informasi data plesiran sejumlah pejabat yang akan diboyong oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus tersebut ke Mesir, demikian halnya informasi data yang keluhan oleh salah seorang pemuda dan aktivis di Kota Pekanbaru bernisial IK yang meminta Redaksi media ini mempublish kasus korupsi dana APBD Kota yang diduga dilakukan secara berjamaah oleh Pejabat Pemko Pekanbaru selama ini.

     

    Adapun dokumentasi data kasus dugaan korupsi dana APBD Kota Pekanbaru yang sangat perlu diungkap secara terbuka oleh media berdasarkan keluhan pemuda Kota Pekanbaru bernisial IK tersebut, antara lain; bukti dugaan manipulasi data  pelaporan piutang- piutang pajak Pemko Pekanbaru demi meraih penghargaan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) yang diperoleh Pemko Pekanbaru setiap tahunnya dari BPK RI, (bukti rekaman percakapan pemalsuan dokumen,terlampir).

     

    Kemudian, indikasi jual beli jabatan dan sejumlah kasus korupsi miliran rupiah terhadap pekerjaan kegiatan- kegiatan proyek milik negara/pemerintah kota Pekanbaru yang diduga dilakukan Sekdako, M Jamil bersama Walikota Firdaus dan kroni lainnya, (Bukti video pernyataan aksi demo di KPK tahun 2021, terlampir).

     

    Selanjutnya lagi, bahan bukti kasus dugaan penggelembungan alias mark-up pada tiga paket pengadaan berbeda milik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pekanbaru yang diduga dilakukan oleh M Jamil, dkk (dokumen data paket pengadaan Mal Pelayanan Publik dengan masing-masing nilai pada tahun 2019 sebesar Rp791.373.800 + Rp399.000.800, dan pengadaan penambahan sound system senilai Rp968.787.600 pada tahun 2020, terlampir), dan sebagainya lagi.

     

    Harian Berantas telah mengirim pesan kepada DR Firdaus MT dan Sekdako M Jamil terkait data informasi rencana plesiran sejumlah pejabat Pemko dan sejumlah kasus dugaan korupsi dana APBD Kota Pekanbaru tersebut diatas, namun keduanya belum merespon pesan yang dikirim Redaksi, Sabtu (19/03/2022) *(Alw)

    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Di Penghujung Masa Jabatannya, Terungkap Kasus Plesiran Wali Kota Pekanbaru Dan Sejumlah Dugaan Korupsi APBD

    Terkini

    Iklan

    Close x