Penulis : Pinten
Editor : Riswan P
HARIAN BERANTAS, INHU - Melalui Virtual H. Nurzahedi. SH atau Edi Tanjung, anggota DPR RI dari Komisi VII dari Partai Gerindra, mengatakan bahwa semua mengetahui daerah Inhu dan Kampar adalah pusat kerajinan tua dan kota Pekanbaru adalah pusat perdagangan yang terletak di sena pelan, yang merupakan pernah menjadi ibu kota Sri Indra Pura.
Menurutnya, hari itu pihaknya akan melaksanakan pelaksanaan pembinaan kewirausahaan dan kemitraan antara DPR RI dengan Industri Indonesia. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan aspirasi masyarakat Riau tentang pemuda dan UMKM untuk meningkatkan keterampilannya. Masyarakat meyakini bahwa pelatihan UMKM diyakini dapat meningkatkan daya saing serta pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru.
“Lalu dari profesi saya sebagai Komisi VII DPR RI, saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat dalam rapat kerja dan rapat komisi. Kepada Menperin, saya jelaskan bahwa masyarakat Riau harus mendapat pelatihan di bidang UMKM. Akhirnya kegiatan ini dapat dilaksanakan. Dan informasi yang saya dapatkan ada 240 UMKM, provinsi 80 orang, Kampar 80 orang dan Inhu 80 orang. Kegiatan ini akan kita laksanakan selama 4 hari mulai dari tanggal 27/03 hingga 30/03/22, di Inhu antara lainnya, yang pertama Perbengkelan roda dua, kedua Perbengkelan las, ketiga IKM Bata, dan yang keempat IKM Wub Jajan,'' pungkasnya,''
![]() |
Peserta pelaksanaan Bimbingan Teknis dan Kewirausahaan Inhu di Gedung Hotel Irma Bunda, Jalan Lintas Timur, Kecamatan Pematang Reba, Kabupaten Inhu, Senin (28/03/22) |
Sementara itu, Direktur Kementerian Perindustrian Rizky Zus Yandi mengatakan pihaknya berterima kasih kepada anggota dewan Komisi VII sebagai mitra yang telah mendampingi jajarannya khususnya di Kampar dan Inhu yang merupakan sektor industri gas sebagai tulang punggung. dari perekonomian nasional. Menurutnya, hal ini terlihat dari kontribusi PBB dari sektor industri pengolahan nonmigas yang paling tinggi dari sektor lainnya.
Melihat medium ini, Kepala Perindustrian menyadari bahwa IKM dapat berdaya saing dan memiliki kontribusi yang signifikan dalam konteks industri besar kemasan yang menghasilkan produk-produk berkualitas ekspor.
''Dan kami juga berharap sektor industri kecil menengah menjadi raker kami. Inhu merupakan pelaku industri kecil menengah yang memiliki peran strategis di tingkat internasional. Harapan kita, Inhu menjadi pelaku industri kecil menengah yang mandiri dan dapat menyerap tenaga kerja yang sangat besar,'' pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Perindustrian Provinsi Lofina SS. Msi mengatakan, mereka bersyukur memiliki anggota DPR RI dari Riau di Komisi VII, sehingga dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui kementerian perindustrian.
''Dimana Pak H. Nurzahedi SH dari Komisi VII DPR RI memberikan hadiah kepada Inhu untuk membantu memajukan keahlian bapak-bapak dan ibu-ibu,'' ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Plt Kepala dinas Disperindag Inhu Evi Irma Junita Skom, Mkes. Evi menyampaikan bahwa tujuan pembangunan suatu negara pada hakikatnya adalah untuk meningkatkan perekonomian rakyat dan pertumbuhan ekonomi agar berkembang dan stabil. Menyikapi hal tersebut, dirinya menyebut peningkatan keterampilan atau keahlian dalam pelatihan untuk menciptakan lapangan kerja dan wirausaha, terutama usaha kecil dan menengah yang memiliki potensi besar dalam produk ekonomi nasional merupakan salah satu pilihan yang tepat.
''Kewirausahaan tersebut, proses menciptakan lapangan kerja untuk rakyat dan membantu pekerjaan. Semua orang bisa menciptakan wirausaha selama ada kemauan dalam diri kita. berwirausaha mungkin awalnya iseng-iseng atau coba-coba, tapi kalau bisa dikelola dengan baik akan menghasilkan rupiah,'' ujarnya.
Ia memastikan Dinas Perindustrian Inhu akan terus melakukan pembinaan dan sekaligus meminta masyarakat untuk tidak segan-segan menghubungi Dinas Perindustrian dan Perdagangan jika ada kendala karena pihaknya selalu siap untuk membantu.
Dikatakannya, berwirausaha tidak selalu membutuhkan modal yang besar asalkan bisa kreatif. Barang yang dianggap biasa atau sampah bisa diubah menjadi rupiah. Jangan pernah malu menjadi seorang wirausaha tetapi banggalah bahwa mereka adalah pemimpin masa depan yang berani mengambil keputusan cerdas untuk peluang. Dengan dilaksanakannya Bimbingan Teknis Kewirausahaan IKM dapat memotivasi dan memberikan pengetahuan kepada generasi yang tertarik dengan usaha.
“Orang bijak mengatakan lebih baik menjadi kapten di kapal kecil daripada menjadi anak buah di kapal besar, artinya, jika kita memiliki usaha kecil tetapi kita menakhodai suatu saat akan menjadi besar. Usaha kecil dan menengah adalah ujung tombak perekonomian Inhu,” pungkasnya.
Di sela-sela acara, Wakil Ketua DPRD Inhu dari Partai Gerindra, H. Suwardi Ritonga berharap para peserta Bimtek setelah diberikan pelatihan ini dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Dia tahu bahwa persaingan di masa depan tidak akan mudah dan sangat sulit. Oleh karena itu, ia meminta para peserta mempersiapkan diri untuk bersaing dalam kemampuan dan keahliannya dalam persaingan usaha kecil atau kompetisi IKM yang akan digeluti di masa yang akan datang.
Menurutnya, bimbingan ini sangat baik dan sangat bermanfaat untuk bekal pembentukan skill kita kedepannya untuk persaingan dunia.
''Terima kasih kepada Dinas Perindustrian, semoga program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kita dan akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. jika hari ini Bapak membantu masyarakat kami pembekalan sarana dan peralatannya, mudah mudahan program ini dapat dilanjutkan dan tetap ada, bahkan mohon suppotnya juga untuk membantu peralatan yang lebih canggih,ucapnya.
''Untuk UKM sebaiknya produk-produk seperti makanan lokal dan kerajinan lokal yang tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Inhu tetapi juga dapat dikembangkan secara luas seperti yang dijelaskan oleh anggota Komisi VII DPR RI. Kalau bisa kewirausahaan masuk dapat bersaing di pasar dunia,''ujarnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Inhu Evy Irma Junita, Direktorat IKM Barnas, Wakil Ketua DPRD Inhu H. Suardi Ritonga, kasi DPMTSP Inhu Sutrisno, Ketua pelaksana Kegiatan bersama 80 peserta Bimtek Teknik Kewirausahaan Inhu.