HARIAN BERANTAS, BOGOR
- Pasar Cisarua di Kabupaten Bogor yang puluhan tahun kondisinya tak tertata
dan kumuh kini sudah jauh lebih baik. Pemda Provinsi Jawa Barat menggelontorkan
anggaran sebesar Rp 33 miliar untuk merevitalisasi pasar terluas di Jabar
tersebut melalui Program Pasar Rakyat Jabar Juara.
Wajah baru Pasar
Cisarua ini diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Sabtu
(26/2/2022).
"Pasar terluas di
Jabar yang puluhan tahun kumuh dan tidak tertata sekarang sudah jauh lebih baik
dengan pembangunan baru. Dananya dari Pemprov, kemudian ditambah Rp 6 miliar
dari Pemkab Bogor menjadikan pasar ini luar biasa," kata Ridwan Kamil.
Pasca revitalisasi
Pasar Cisarua kini terlihat lebih rapi, PKL tertata dan bebas sampah. Seluruh
blok pasar menggunakan konsep atap Julang Ngapak khas Sunda dan terdapat
foodcourt di beberapa blok yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan.
"Kelebihan Pasar
Cisarua ada Alun-alunnya dan foodcourt," ucap Kang Emil, sapaan akrab
Ridwan Kamil.
Kang Emil mengaku
senang berbelanja ke pasar tradisional ketimbang pasar modern. Namun syaratnya,
lanjutnya, pasar harus higienis dan tertata rapi seperti Pasar Cisarua
sekarang.
"Jujur saya
cenderung lebih suka belanja di pasar tradisional daripada pasar modern asalkan
tempatnya bersih, dan ini juga yang disukai kalangan menengah ke atas,"
ujarnya.
Tak hanya
merevitalisasi area dalam pasar, Pemda Provinsi Jabar rencananya membenahi pula
jalan akses masuk pasar yang kondisinya kini relatif sempit dan agak rusak.
"Kita bereskan
Pasar Cisarua sampai depan karena bagian depannya masih repot, tapi untuk
bagian dalamnya sudah bagus," kata Kang Emil.
Dalam Program Pasar
Rakyat Jabar Juara, Pemda Provinsi Jabar menargetkan revitalisasi 25 pasar
tradisional, dan sejauh ini sudah terealisasi 21 pasar.
Tak hanya bangunannya
saja, akan tetapi aspek penguatan digitalisasi juga akan dilakukan sebagai
syarat berstandar SNI, termasuk Pasar Cisarua yang akan segera memiliki
platform digital.
"Semua pasar
diperbaiki, yang belum SNI kita SNI kan, yang masih kumuh kita rapikan, yang
penting setiap tahun ada perbaikan kemajuan untuk ekonomi rakyat," tutur
Kang Emiil.
Di Pasar Cisarua, Kang
Emil didampingi Duta Pasar Rakyat Jabar Atalia Praratya Kamil, dan Bupati Bogor
Ade Yasin berkesempatan meninjau ketersediaan minyak goreng yang sempat langka
di sejumlah pasar.
"Minyak goreng
saya cek juga aman terkendali dengan harga normal," ujarnya.
Bupati Bogor Ade Yasin
sempat menggambarkan Pasar Cisarua sebelum revitalisasi. Kondisinya ketika itu
kumuh dan sering banjir karena drainase tak berfungsi. Selain itu, PKL yang
tidak tertata menjadi pemandangan hampir tiap hari.
"Dulu kondisinya
cukup memprihatinkan, kumuh, drainase tak berfungsi, banjir, PKL tak tertata,
dan banyak sampah. Sekarang semua itu sudah tidak ada," sebut Bupati.
Ade Yasin menyampaikan
terima kasih karena Pasar Cisarua masuk dalam Program Pasar Rakyat Jabar Juara.
Kepada masyarakat, Ade berpesan agar memelihara pasar yang sudah direvitalisasi
dengan biaya yang tak sedikit itu.
"Terima kasih
kepada Bapak Gubernur atas terwujudnya revitalisasi melalui bantuan keuangan.
Tolong pasar ini dipelihara dengan baik oleh masyarakat," kata Ade.