Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya Saat Gelar Acara Musrenbang tingkat Kecamatan Blambangan Umpu, Umpu Semenguk, dan Kecamatan Agung secara virtual, Senin (21/2), di Aula Utama Pemkab. |
Penulis : Medi I Editor
: Riswan P
HARIAN BERANTAS, WAY
KANAN - Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya membuka Musrenbang tingkat
Kecamatan Blambangan Umpu, Umpu Semenguk, dan Kecamatan Agung secara virtual,
Senin (21/2), di Aula Utama Pemkab.
Dalam sambutannya Raden
Adipati Surya menyampaikan bahwa usulan yang disampaikan dalam Musrenbang ini
harus sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Way Kanan tahun 2021 –
2026, dengan memperhatikan skala prioritas yang menjadi kebutuhan utama dan
sinergitas antara program dan agenda Pemerintah Daerah, Pemerintah Kampung,
Provinsi dan Nasional.
Adipati menambahkan,
Musrenbang tingkat Kecamatan merupakan lanjutan dari Musrenbang tingkat kampung
pada Januari 2022 yang hasilnya telah dimasukan ke dalam Sistem Informasi
Pemerintah Daerah (SIPD) yang diharapkan dapat merumuskan usulan program dan
kegiatan berskala kecamatan yang belum terakomodir dalam musrenbang kampung.
"Meningkatkan
Pembangunan Sumber Daya Manusia, Pemulihan Ekonomi, Reformasi Birokrasi dan
Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup yang didukung Kesejahteraan
Infrastruktur," ucapnya.
Beberapa Isu penting
yang perlu mendapat perhatian dalam penyusunan program 2023, kata Adipati,
adalah pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih membutuhkan waktu untuk
mengatasinya. Dikatakannya, saat ini kasus terkonfirmasi positif (13 Januari
hingga 13 Februari 2022 sebanyak 144 kasus. Data Vaksinasi: Vaksinasi Dosis 1:
317.082 (92,91%), Dosis 2: 224.514 (65,79%, Dosis 3: 3.627 (1,06%).
Selain itu, dia juga
mengatakan bahwa kondisi ekonomi yang belum pulih ditandai dengan pertumbuhan
yang rendah, namun demikian, lapangan usaha pertanian dan industri pengolahan
merupakan lapangan usaha yang sangat potensial untuk mempercepat pemulihan
ekonomi. Ia pun meminta kapasitas birokrasi yang perlu ditingkatkan seiring
dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang lebih efisien dan
efektif. Sedangkan untuk Arah kebijakan pembangunan tahun 2023 adalah meliputi
peningkatkan pembangunan SDM melalui Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan
Perlindungan Sosial yang semakin baik dengan target utama, Penanganan Covid 19
untuk mempertahankan zona hijau.
"Guna meningkatkan
Pembangunan Sumber Daya Manusia, Pemulihan Ekonomi, Reformasi Birokrasi dan
Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup yang didukung Kesejahteraan
Infrastruktur, agar Camat dan jajaran SKPD terkait melakukan koordinasi dan
pembinaan kepada masyarakat, khususnya kepada pemerintah kampung untuk lebih
memfokuskan prioritas penggunaan dana kampung tahun 2022 dan rencana tahun
2023," ungkap Adipati.
Menurutnya, dalam
rangka mendukung pembangunan SDM, setiap kampung harus memprogramkan upaya
penanggulangan Covid 19, pemberdayaan masyarakat miskin, melengkapi sarana
prasarana pelayanan seperti posyandu, polindes, PKBM, kader sosial, kader
pemuda, perempuan. Sedangkan untuk pemulihan ekonomi setiap kampung mendorong
pengembangan usaha ekonomi dengan memanfaatkan potensi daerahnya, untuk produk unggulan kampung.
"Produk unggulan
kampung ini diharapkan mampu dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampung dengan bersinergi
dengan kelompok tani, usaha mikro, dan penyuluh pertanian," tegas Adipati.