Foto Ilustrasi |
HARIAN BERANTAS
- Seorang ibu rumah tangga (IRT) Nurhasanah merasa menjadi korban akibat ulah
oknum pengusaha yang bersedekah di Pekanbaru. Pasalnya, seorang pengusaha
berinisial Elen melalui bawahannya bernama Ana memesan ikan kepada anak korban
sebanyak puluhan kilogram dikembalikan dengan alasan yang dianggapnya tidak
masuk akal.
Menurut
Nurhasana (Ibu korban, red) pada Rabu (19/1/2022) seorang pengusaha yang
diketahuinya bernama Elen melalui bawahannya bernama Ana memesan puluhan ikan
kepada anak korban bernama Rani.
Kemudian
korban menyetujui permintaan dermawan tersebut. Setelah pesanan diterima,
keesokan harinya Kamis (20/01/2022), pengusaha dermawan itu, melalui Ana dan
suaminya, Jep, mengembalikan pesanan ikan tersebut kepada korban dengan alasan
ikan tersebut sudah membusuk. karena dikembalikan dalam keadaan busuk, korban ini
pun tidak diterima lantaran Ia merasa saat serah terima ikan awalnya dalam
kondisi segar.
"Kami
tidak terima ikannya dikembalikan dalam keadaan busuk karena waktu serahterima
ikan itu dalam keadaan segar dan baik,’’ungkapnya.
Atas
perbuatan oknum pengusaha dermawan tersebut korban mengalami pun harus menderia
kerugian.
Sementara
itu, oknum pengusaha bernama Elen, saat dikonfirmasi melalui bawahannya, Ana
dan suaminya, Jep, membenarkan kejadian yang dialami korban.
Jep,
suami Ana yang merupakan koki Elen ini mengatakan kejadian yang merugikan
korban itu akibat ulah anak korban yang yang ditudingnya bodoh.
"Itu
ulah bodohnya Rani (anak korban,red)" ucap Jep.
Selain
itu, Jep, dengan gaya bicaranya yang ketus dan terkesan sombong ini juga
mengaku sebagai orang besar dari keluarga kejaksaan.
"Saya
ini orang besar keluarga dari Jaksa" ucapnya dengan nada tinggi, Kamis
(17/02/2022) pagi.
Sementara
itu, Tanjung yang merupakan ayah kandung Rani, tidak terima karena Ia merasa
harga diri anaknya yang seolah dihina dengan pernyataan Jep yang menyebut
anaknya bodoh. Tanjung pun berencana akan menuntut Jep atas pernyataannya
tersebut.
"Saya
tidak terima anak saya dikatai bodoh. Kami akan tuntut pernyataan Jep meskipun
dia dari keluarga Kejaksaan. Jangan seenaknya menginjak harga diri anak
saya" tegas Tanjung, Kamis (17/02/2022) pagi.
Sedabgkan
Elen, sang dermawan ini mengaku bahwa dirinya tidak pernah memesan ikan dari
korban.
(TIM)