Sekda Way Kanan saat memimpin Rapat FGD di Ruang Rapat Utama Pemda Way Kanan, Rabu (26/01/2022). |
HARIAN
BERANTAS, WAY KANAN LAMPUNG - Dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di
Kabupaten Way Kanan, Sekretaris Daerah (Sekda), Saipul, didampingi Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Indra Zakariya Rayusman pimpin rapat Focus
Group Discussion (FGD) Pemberdayaan Masyarakat Miskin Kabupaten Way Kanan di
Ruang Rapat Utama Pemda Way Kanan, Rabu (26/01/2022).
Acara
dihadiri oleh unsur Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Kampung, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Perkebunan dan Dinas Perikanan.
Dalam
acara FGD tersebut, Saipul menekankan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan
salah satunya dengan cara pemberdayaan masyarakat miskin yang tertuang dalam
RPJMD Way Kanan Periode 2021-2026 dalam Misi III yang memuat 14 Program Fokus
pada persentil 1-13 persen di 9 OPD. Di antaranya Dinas Sosial, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Dinas P3AP2KB, Dinas Koperasi Usaha Kecil
dan Menengah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas anaman Pangan
Hortikultura dan Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas
Perkebunan, dan Dinas Perikanan. Pada kesempatan itu masing-masing para OPD
memaparkan pola pemberdayaan masyarakat miskin yang sumber pembiayaannya dari
Dana APBD.
Saipul
dalam arahannya menyampaikan agar OPD lebih fokus pada kegiatan pemberdayaan
masyarakat yang benar-benar menyasar rumah tangga miskin (RTM) baik dari segi
kegiatan, lokus maupun manfaat jangka panjang bagi RTM itu sendiri. Pemberdayaan
masyarakat miskin juga difokuskan pada persentil Rumah Tangga 1-13 persen yang
bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Aplikasi SiDATUK.
Dimana
dengan adanya pemberdayaan masyarakat miskin baik yang bersumber dari APBD
maupun Dana Desa yang tepat sasaran, dapat menurunkan angka kemiskinan dan
mencapai target diakhir Periode RPJMD. Saipul juga mengatakan bahwa pihaknya
akan berupaya agar Kabupaten Way Kanan mendapatkan bantuan dari APBD Provinsi
Lampung untuk membantu pemberdayaan masyarakat miskin.
Pada
kesempatan yang sama, Kepala Bappeda berharap kepada Dinas Sosial agar data
DTKS dapat dilakukan updating sehingga informasi data RTM dapat termutakhirkan
dan tervalidasi. Dan kepada OPD Pengampu, program pemberdayaan masyarakat
miskin untuk dapat menggali informasi kebutuhan RTM yang menjadi sasaran,
sehingga pemberdayaan yang akan diberikan kepada sasaran dapat tepat guna.
Selain itu, pemberdayaan masyarakat miskin juga diharapkan dapat mengurangi
pengeluaran RTM serta dapat meningkatkan pendapatan RTM untuk keluar dari garis
kemiskinan.
Medi