Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady saat di Terminal Ciledug, Kabupaten Cirebon. |
HARIAN
BERANTAS, BANDUNG - Sebanyak 7 dari 14 terminal tipe B milik Pemprov Jabar dan
dikelola dinas perhubungan menjadi sorotan anggota Dewan. Pasalnya, pengelolaan
dana, sarana dan prasarana, serta dokumen (P3D) antara lain Terminal Ciledug di
Kabupaten Cirebon dan Terminal Cikarang di Kabupaten Bekasi dinilai belum
mumpuni.
“Pada
tahun 2022 Pemprov Jabar awalnya akan membangun dua terminal yaitu Cikarang dan
Ciledug. Sayangnya karena gap fiskal yang begitu dalam, APBD Jabar hanya mampu
mendanai pembangunan terminal Cikarang,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Provinsi
Jawa Barat, Daddy Rohanady di bandung, Kamis,(27/01/22).
Daddy
mengatakan dalam perkembangannya Cikarang diambil alih oleh Pemerintah Pusat.
Oleh karena itu, dana yang semula dimaksudkan untuk membangun Cikarang
dialihkan ke Ciledug. Dengan demikian, Ciledug menjadi satu-satunya terminal
yang akan dibangun pada 2022.
“Melihat
progres pembangunannya, hingga saat ini baru dilakukan perataan bangunan di
atas lahan seluas 8.090 meter persegi. Proses lelang pekerjaan sudah dilakukan,
namun melihat progresnya, diperkirakan Penandatanganan kontrak baru bisa
dilakukan sekitar bulan Maret,” kata Daddy yang merupakan anggota dewan dari
daerah pemilihan XII Cirebon Indramayu tersebut.
Ditambahkan
Daddy, kondisi terminal saat ini menunjukkan jumlah bus yang masuk meningkat
sekitar 15% setiap harinya, sekitar 30 bus yang masuk, terutama Primajasa dan
Luragung.
“Kita
tunggu saja. Semoga pembangunan terminal yang ditunggu-tunggu masyarakat segera
terwujud,” pungkas Daddy.