HARIAN BERANTAS, JAKARTA
United States Secretary
of Energy Jennifer Granholm pun mengapresiasi PLN yang tidak hanya bekerja sama
dalam mempersiapkan transformasi energi ke EBT, tetapi juga dalam program
pemberdayaan perempuan.
Glasgow, 5 November
2021 - Srikandi PT PLN (Persero) punya peranan penting dalam menunjang komitmen
perseroan mengejar target Net Zero Emission pada 2060.
Sadar pentingnya
kesetaraan gender, PLN pun menjalin kerja sama dengan United States Agency for
International Development (USAID) dan Konsorsium Global Power System
Transformation (G-PST). Kerja sama ini akan mendukung peningkatan kepemimpinan
dan keterlibatan perempuan dalam transformasi energi di Indonesia.
G-PST adalah organisasi
yang dibentuk pada April 2021 oleh 6 lembaga ketenagalistrikan terkemuka dunia,
National Grid Electricity System Operator UK, California Independent System
Operator (CAISO), Australia Energy Market Operator (AEMO), Ireland’s System
Operator (EirGrid), Electric Reliability Council of Texas (ERCOT), and
Denmark’s System Operator (Energinet). Konsorsium ini memiliki misi untuk
menjadi jembatan kemitraan publik dan swasta dalam misi mempercepat transisi ke
sistem tenaga listrik tanpa emisi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih
luas.
Direktur Keuangan dan
Manajemen Risiko PLN Sinthya Roesly mengakui representasi tenaga kerja
perempuan di sektor energi khususnya sektor kelistrikan masih sangat minim.
Melalui kerja sama ini,
pada 2022 PLN akan mengadakan kursus transformasi sistem tenaga kerja yang
fokus kepada keragaman gender, bekerja sama dengan USAID Engendering
Industries.
Selain itu, PLN juga
akan meluncurkan program magang dan beasiswa yang berfokus pada wanita di
lembaga mitra G-PST. Program ini diikuti dengan melibatkan jaringan perempuan
untuk pembelajaran berkelanjutan dan membangun peluang profesional.
"PLN sangat senang
dapat berkolaborasi dengan G-PST dan USAID dalam fokus kepemimpinan perempuan
dalam PST. Kerja sama ini akan fokus mengembangkan pemimpin perempuan di sektor
energi untuk ikut mengatasi perubahan iklim, sekaligus mendukung Women Economic
Empowerment," kata Sinthya, dalam sesi Unlocking Grids to Decarbonize
Power Systems Globally with the Global Power System Transformation (G-PST)
Consortium, COP 26, di Glasgow, Kamis (4/11) waktu setempat.
Sebelumnya, kolaborasi
PLN dengan G-PST fokus kepada meningkatkan opsi pembangkit EBT dengan tetap
menjaga kestabilan jaringan listrik. Salah satu bentuk kerja sama ini adalah
kolaborasi dalam mendesain dan pengadaan untuk meningkatkan pusat kontrol
Jawa-Bali, jaringan terbesar PLN, untuk memfasilitasi pertumbuhan EBT.
Di samping itu, ada
juga sesi pelatihan teknis pegawai, serta mengadakan Global System Operator
Leadership Forum. Kolaborasi ini juga turut mendukung penyusunan peta jalan
sistem operator PLN dengan mengidentifikasi dan memprioritaskan kegiatan
modernisasi fungsi operator sistem PLN.
"Sementara dalam
waktu dekat, kita akan melaksanakan implementasi roadmap yang telah disusun,
program fellowship dengan FSO G-PST, juga mengajak universitas untuk membangun
tenaga kerja yang siap di masa depan," imbuh Sinthya.
Indonesia berjanji
untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29% pada tahun 2030 dan menargetkan
karbon netral pada tahun 2060. PLN targetkan kontribusi penurunan emisi sebesar
900 juta ton CO2 ekivalen pada tahun 2060.
Untuk mengurangi emisi
karbon tersebut, PLN berinisiatif sedang membangun pembangkit EBT 218 Mega Watt
(MW) dari target sebesar 475 MW. PLN juga melakukan substitusi batu bara dengan
biomassa atau co-firing, di 19 pembangkit dari target 25 PLTU di Indonesia yang
berkontribusi sebesar 291 MW.
"PLN juga sudah
mengidentifikasi 200 lokasi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dari 250
pembangkit tahap pertama yang akan dikonversi menjadi pembangkit EBT,"
ucap Sinthya.
United States Secretary
of Energy Jennifer Granholm pun mengapresiasi PLN yang tidak hanya bekerja sama
dalam mempersiapkan transformasi energi ke energi baru terbarukan (EBT), tetapi
juga dalam program pemberdayaan perempuan.
"Ini adalah
inisiatif pertama di dunia. Saya sangat gembira dapat bekerja sama dengan USAID
dan PLN terkait kesetaraan gender di sektor ini. Dan ini hanyalah awal!"
tegas Jennifer.
Executive Director U.K.
National Grid Energy System Operator (ESO) Fintan Slye menimpali, sesuai dengan
misinya, G-PST mengajak semua lembaga ketenagalistrikan di seluruh dunia,
termasuk PLN, untuk bersama-sama mewujudkan visi net zero carbon 100 persen.
"G-PST dengan
pengalaman dan kapabilitasnya akan memfasilitasi operator sistem
ketenagalistrikan di seluruh dunia. Sehingga mereka dapat meloncati tantangan
yang menghadang dan mewujudkan transformasi energi dengan lebih cepat dan
berkelanjutan," ucapnya.
Narahubung
Agung Murdifi
Executive Vice
President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059
Sekilas Tentang PLN