![]() |
Saat Wawancara di Halaman Polsa Riau |
HARIAN
BERANTAS, PEKANBARU- Joni (29) dan Huidi Yanto (32) tidak bisa berkutik ketika
sembilan terduga kawanan perampokan melumpuhkan aktifitas gudang miliknya.
Pasalnya,
kedua dari kesembilan para terduga pelaku merupakan oknum anggota kepolisian
republik indonesia (Polri) yang diduga bertugas di kesatuan Brimobda Riau dan
Bidkum Polda Riau berpangkat Komisaris Polisi (Kombes)
Dalam
aksi para pelaku begitu masif, terlebih dahulu mereka melumpuhkan karyawan
dengan menakut-nakuti dan juga pemilik usaha agar tidak melakukan aktifitas
atau protes dengan dalih bahwa pengusaha itu telah melakukan penadahan.
Kemudian
kawanan terduga perampok ini juga meminta secara paksa karyawan gudang untuk
menunjukkan tempat rekoder (alat penyimpanan CCTV). Dan ada juga karyawan
dianiaya. Selain itu, seluruh handphone karyawan yang merekam kejadian dirampas
oleh para pelaku.
Selanjutnya
mereka menjalankan aksinya dengan membawa barang-barang sembako yang ada.
Sehingga, kedua pengusaha itu mengalami kerugian mencapai kurang lebih Rp300
juta.
Atas
peristiwa itu pengusaha ini didampingi Kuasa Hukumnya dari kantor DR. Doni
Warianto.,S.T.,S.H., MH untuk membuat laporan ke SPKT Polda Riau, " Kita
telah melaporkan kejadian ini," kata Joni dan Huidi Yanto didampingi kuasa
hukumnya, Selasa (7/9/2021) siang.
Peristiwa
itu terjadi di gudang milik Joni dan Huidi dikawasan Gang Karya Abadi, Jalan
Riau Ujung, Kelurahan Air Hitam, Kacamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, pada
hari Kamis 2 September 2021 lalu.
Adapun
jenis barang yang dirampas oleh para pelaku diantara kacang-kacangan, tisu dan
lain sebagainya dengan nominal kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
"
Kita masih dalam proses pelaporan, dan kita bersama penyidik sudah turun ke
lapangan. Sejumlah saksi dan bukti telah dibawa petugas," ucap Doni.
Ditegaskan
dalam perkara ini selain orang sipil, ada dua oknum anggota polri dari kesatuan
Polda Riau satunya oknum Brimobda ," Kita berharap ada keadilan untuk
klien kami. Sebab mereka ketakutan dan tidak bisa menjalankan usahanya. Dan
kerugian mereka juga cukup banyak," pungkas Doni.
"Saya
minta kepada pak Kapolda Riau untuk keadilan kedua pengusaha ini," pintanya.
Kasihan
tambah Doni bila mereka menjadi korban oknum-oknum seperti ini ,". Saya
yakin pak Kapolda Riau sangat respone hal ini," Tutup Doni.
(AR)