HARIAN
BERANTAS, NIAS SELATAN - Seorang oknum kepala SMP N 2 Gomo SS (45) dan mantan
Sekretaris Desa, SH dibantu rekan-rekannya, menyerang seorang remaja berinisial
JH (17) hingga babak belur.
Peristiwa
ini terjadi tepatnya di halaman depan Balai Desa Lawa-lawaluo Gomo, Kecamatan
Gomo, Kabupaten Nias Selatan pada Selasa (21/09/2021) lalu sekitar pukul 12.30
WIB.
Menurut
kakak korban, Amang Weber Hia, kejadian bermula saat para pelaku membuat
keributan di kantor Desa Lawa-lawaluo Gomo ketika sedang acara pemilihan
anggota badan permusyawaratan desa.
Sebelum
kejadian, Kepala Desa (Kades) Saronafaudu Hia, Camat Gomo, Faiginaso Tafonao,
panitia dan tokoh masyarakat lainnya mengingatkan para pelaku agar tidak
membuat keributan.
Dikatakan,
Amang Weber, pelaku SS dan SH, dkk tidak terima teguran tersebut kemudian
menyerang Ronius Hia yang tak lain adalah anak kepala desa yang sedang duduk di
atas sepeda motor dan memukulnya tepat di wajahnya hingga menyebabkan Ronius
terjatuh tanpa perlawanan. Pada saat yang sama, JH datang untuk melerai,
akan tetapi para pelaku ini malah
menyerang JH.
Amang
Weber mengatakan bahwa pelaku SS dan SH beserta teman-temannya tidak terima
dengan teguran tersebut dan kemudian menyerang Ronius Hia yang tak lain adalah
putra kepala desa yang sedang duduk di atas sepeda motor dan memukulnya tepat
di bagian wajah hingga menyebabkan Ronius jatuh tersungkur tanpa perlawanan.
Pada saat yang sama, korban JH datang untuk melerai, tetapi para pelaku ini
malah menyerang JH.
“Warga
berusaha menyelamatkan Ronius dan JH dari amukan para pelaku dengan membawa
Ronius dan JH dari amukan para pelaku menguncinya di sebuah rumah,” kata Amang
Weber.
''Tidak
berhenti sampai di situ, para pelaku juga menyerang kakak korban Gohifaudu Hia
yang hendak masuk ke dalam warung. Kemudian mereka (pelaku) juga menyerang
Jerni Hia alias Ama weber Hia, Faigi. L.N. Hia, Buala Hia, dan Atosama Hia,''
lanjutnya.
Selain
itu, kata dia, para pelaku mengabaikan peringatan para pimpinan rapat, antara
lain Kepala Desa Lawa-lawaluo Gomo dan Camat Gomo serta tokoh masyarakat yang
meminta pelaku tidak membuat keributan, namun pelaku tidak mau menerima
peringatan itu dan mencoba menyerang kembali para korban.
“Korban
yang tidak terima dengan perbuatan pelaku segera melapor ke Polsek Gomo, dengan
harapan para pelaku segera diproses hukum,” ujarnya saat dikonfirmasi media ini melalui via
seluler, Minggu (26/09/2021)
Diperkirakan
ada 10 pelaku, termasuk dua PNS berinisial SS, kepala SMPN 2 Gomo dan SH,
mantan sekretaris desa setempat (saat ini sedang di non job)
Seperti
diketahui, saat ini kejadian pemukulan terhadap (korban, red) yang masih duduk
di bangku SMA N 1 Gomo juga viral di media sosial.
Dimana
pemilik akun Facebook (FB) Mado Laia Laia pada Minggu (26/9/2021) dalam
cuitannya menjelaskan identitas dan ciri-ciri pelaku.
Pemilik
akun FB tersebut dalam cuitannya meminta perlindungan hukum dari Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk memberikan pendampingan kepada korban
dan perbuatan pelaku segera diusut tuntas.
Di kolom
komentar, warganet pun ikut berkomentar dan meminta kepada pihak berwajib dalam
hal ini Mabes Polri Cq. Polda Sumut Cq Polres Nias Selatan Cq Polsek Gomo untuk
segera menangkap para pelaku.
Menanggapi
hal tersebut, Ketua Koordinator DPP LSM Pemberantasan Korupsi Masyarakat Pulau
Nias, FZ Halawa, mengecam perilaku pelaku pemukulan terhadap anak di bawah
umur.
Menurut
FZ Halawa, tindakan para pelaku tidak boleh dibiarkan begitu saja oleh penegak
hukum. Pelaku juga tidak boleh berkeliaran bebas, mereka harus dimintai
pertanggungjawaban di depan hukum.
''Sebab,
di antara pelakunya adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang seharusnya menjadi panutan
dan contoh yang baik di tengah masyarakat, bukan sebaliknya. Kami meminta
aparat penegak hukum untuk segera menangkap para pelakunya," kata FZ
kepada wartawan, Minggu (26/9/2021) malam.
Selain
itu, FZ Halawa berjanji pihaknya akan mengawal kasus penganiayaan tersebut
hingga tuntas.
“Kami
juga akan mengawal kasus penganiyaan ini agar pelaku mendapatkan ganjaran hukum
yang setimpal atas perbuatannya, agar hal serupa tidak terulang kembali,”
ujarnya.
Secara
terpisah, Kapolsek Gomo Johnson Sianipar belum bisa dihubungi melalui sambungan
seluler lantaran sedang tidak aktif.
(Red)
Home
/ Oknum Kepala Sekolah
/ Video
Oknum Kepala Sekolah dan Mantan Sekretaris Desa Keroyok Anak Di Bawah Umur