BERANTAS
HARIAN, PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau secara bertahap
mendistribusikan 20,5 ton oksigen cair ke sejumlah rumah sakit di Kota
Pekanbaru.
Oksigen
cair ini merupakan bantuan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
Riau.
Selain
oksigen cair, Kadin Riau juga memberikan 400 unit tabung oksigen dan 175 unit
regulator kepada rumah sakit yang membutuhkan.
Selain
itu, hadir pula Dewan Kehormatan Kadin Riau sekaligus Anggota DPR RI dan mantan
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Ketua Umum Kadin Riau, Juni Ardianto
Rachman, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau, M Lutfi, perwakilan Korem
031/Wira Bima dan Lanud Roesmin Nurjadin.
Penyerahan
bantuan secara simbolis ini dilaksanakan pada Sabtu (12/9/2021) kemarin, di
Pusat Vaksin RS Bhayangkara Polda Riau di Jalan Jenderal Sudirman 235
Pekanbaru.
Hadir
dalam kegiatan tersebut Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Wakapolda
Riau Brigjen Pol Tabana Bangun dan pejabat penting Polda Riau.
Selain
itu, Dewan Kehormatan Kamar Dagang dan Industri Riau serta Anggota DPR RI dan
mantan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Ketua Kadin Riau Juni Ardianto
Rachman, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Riau (OJK), M Lutfi, perwakilan Korem
031/Wira Bima dan Lanud Roesmin Nurjadin
juga hadir.
Agung menuturkan, kegiatan ini terselenggara
berkat kerjasama antara Kadin, OJK dan Polda Riau.
Bantuan
liquid oksigen, regulator dan tabung oksigen diungkapkan Jenderal bintang dua
itu, akan disalurkan secara kontinyu dan terjadwal. Pihaknya pun mengerahkan
langsung tim pengawalan agar pendistribusian bisa berjalan lancar.
"Agar
ketersediaan oksigen di rumah sakit bisa terus kita jaga," ungkap Irjen
Agung.
Selain
itu, mantan Deputi Bidang Intelijen Siber BIN itu mengatakan, pihaknya juga
menggelar vaksinasi massal dengan 2.528 dosis yang diberikan.
Vaksin
ini juga merupakan bantuan dari Kadin Riau yang sebelumnya diperoleh dari OJK
Riau. Vaksin ditujukan untuk orang-orang yang bekerja di sektor UMKM.
Dijelaskannya,
siapa saja bisa memanfaatkan fasilitas yang dimiliki Polda Riau. Salah satunya
adalah Pusat Vaksin yang kapasitasnya bisa mencapai 5.000 orang per hari.
"Pada
kesempatan ini saya juga berterimakasih kepada Bapak Andi Rachman yang sudah
menindaklanjuti dan meneruskan komunikasi kami beberapa waktu lalu, bagaimana
kebutuhan vaksin masyarakat Riau bisa ditingkatkan," ucapnya.
"Alhamdulillah
berkat kerjasama dengan Kadin Riau dan OJK Riau akhirnya bisa terselenggara
pemberian vaksin untuk masyarakat yang sungguh sangat memerlukan. Saat ini dengan
target vaksinasi 4 jutaan penduduk, kita baru bisa 1,8 juta. Kita masih diangka
40 persen. Maka kita terus menggelorakan vaksinasi, utamanya soal ketersediaan
terus kita upayakan," imbuh Irjen Agung.
Apalagi,
kata dia, Polda Riau memiliki target pendistribusian 19 ribu vaksin per hari.
Oleh karena itu, stok vaksin yang dimiliki, akan segera diberikan kepada
masyarakat secepatnya.
"Alhamdulillah
selama ini lancar, semua bisa dilayani dengan baik. Untuk masyarakat umum,
mahasiswa, masyarakat suku pedalaman di kawasan hutan dan sebagainya, dan kali
ini kita layani untuk penguatan ekonomi, masyarakat UMKM. Ini tentu sangat
positif artinya impact-nya untuk kita bisa menjaga pertumbuhan ekonomi dan
produktifitas kita. Karena ekonomi di Riau ini sudah cukup baik dan maju, akan
terus kita tingkatkan," ulasnya.
Ia
menambahkan, tidak hanya vaksinasi untuk mencegah penularan, penanganan
Covid-19 di Riau juga menyentuh masyarakat yang pernah terpapar dan dirawat di
rumah sakit.
Untuk
itu, disalurkan pula bantuan regulator, tabung dan liquid oksigen untuk
membantu kesembuhan masyarakat yang membutuhkan.
Hal
senada disampaikan Ketua Kadin Riau Juni Ardianto Rachman. Dikatakannya,
pihaknya bekerja sama dengan OJK Riau dan Polda Riau juga menyelenggarakan
vaksinasi massal bagi UMKM. Ada 2.528 dosis vaksin yang disiapkan.
"Yang
mana OJK Riau mendapatkan kuota 13 ribu dosis vaksin, dan kami dari Kadin Riau
mendapatkan kuota 54 persen, sekitar 7 ribuan. Kita sebar ke sejumlah kabupaten
dan kota. Untuk di Pekanbaru kita salurkan 2.528 dosis vaksin," ucapnya.
Ia
berharap seluruh pemangku kepentingan di Riau bisa mengupayakan jumlah vaksin
yang bisa masuk ke Bumi Lancang Kuning.
"Semoga
Riau bisa segera mencapai kekebalan kelompok. Supaya aktivitas masyarakat bisa
lebih maksimal, dan pergerakan ekonomi tetap terjaga,” ucapnya.
(red)