HARIANBERANTAS, TEGAL- Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal, menggelar acara pembekalan kewirausahaan pelatihan Pokir (Pokok Pikiran) DPRD Kota Tegal tahun 2021. Kegiatan ini bertempat di gedung sanggar pramuka Kota Tegal, pada selasa (9/3).
Heru Setyawan, Kepala Disnakerin Kota Tegal, pada saat membuka kegiatan menyampaikan, pelatihan kursus stir mobil bertujuan untuk memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi.
Dikatakanya, Pelatihan stir mobil menyerap peserta 530 orang Warga Kota Tegal. Adapun peserta yang ikut pelatihan terutama usia milenial yang tidak bekerja walaupun ada beberapa yang sedang bekerja.
Lebih lanjut dijelaskan Heru, pelatihan pokir DPRD Bertujuan untuk menurunkan angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja formal serta meningkatan kompetensi kerja.
Sedangkan, pada tahun ini Pemerintah Kota Tegal, akan membangun BLK (Balai Latihan Kerja) dan tahun depan 2022 bisa mulai dilaksanakan kegiatanya.
"Akan tetapi BLK ini sebagai pusat pelatihan untuk non formal, seperti pelatihan sebagai youtuber membuat video atau berbisnis online."terangnya.
Ditambahkan, untuk peserta yang sudah pernah ikut pelatihan , tidak bisa ikut pelatihan selanjutnya yang diadakan dilingkungan Pemerintah Kota Tegal.
Sementara , Kusnendro ST, Ketua DPRD Kota Tegal, mengapresiasi kegiatan ini. Ia juga menyampaikan, pelatihan ini bisa menjadi meningkatkan kompetensi untuk bekerja.
Kusnendro mengharapkan, bagi peserta pelatihan stir mobil agar bisa memanfaatkan keahlianya untuk bekerja atau menjadi wirausaha.
"Aja mung wis olih SIM didokon neng dompet. Pimen carane supaya bisa go nyambet gawe."himbaunya.
Ketua DPRD Kota Tegal, akan terus mendukung langkah Disnakerin dan Pemkot Tegal, untuk membangun BLK. Diharapkan tahun depan bisa digunakan untuk melatih ketrampilan bagi Warga kota tegal.
Hal senada juga dikatakan Seprudin, DPRD Kota Tegal dari Fraksi Partai Gerindra, dalam sambutanya menyampaikan, bagi para peserta pelatihan agar tetap semangat dan bisa menggunakan keahlian menyetir mobilnya.
"Kami juga memikirkan setelah peserta mendapatkan ilmu stir mobil, agar setelah ini bisa langsung bekerja."ungkapnya.
Tambahnya, DPRD akan mencoba mengusulkan, agar bisa kerja sama dengan perusahan kredit mobil, yang cicilan per bulan murah dan terjangkau tetapi jangka waktu tempo panjang sampai 15 tahun.
"Itu murni pemikiran Saya, supaya kalian bisa mempunyai mobil dan bisa untuk ber wirausaha."tutupnya.
Sedangkan, kegiatan pembekalan kewirausahaan gelombang pertama dihadiri 100 peserta dari LPK SKi Komputer, LPK Indotech dan LPK Gajahmada. ***(Ag)
