Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat saat meninjau Kawasan Pertanian Percontohan Smart Green House
(Foto: Humas DPRD
Jabar
HARIANBERANTAS.CO.ID,BANDUNG – Pemerintah
Provinsi Jawa Barat sosialisasikan 5000 petani milenial oleh Gubernur Jawa
Barat, Ridwan Kamil pada pekan lalu. Karena itu, Komisi II DPRD Provinsi Jawa
Barat mendorong peningkatan dan optimalisasi dari upaya pemerintah daerah untuk
mengusung para petani milenial tersebut.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa
Barat, Yuningsih menyebutkan, lahan yang dikelola BUMD Jawa Barat yakni, PT
Agro Jabar harus mampu menghasilkan produk pertanian yang berdaya saing dan
unggul. Sebab, tantangan berat yang dihadapi PT Agro Jabar salah satunya ialah
daya saing produk pertanian dan teknologi yang diterapkan.
“Orientasi utamanya memang bukan provit
atau keuntungan, tetapi juga masyarakat harus dapat merasakannya langsung,”
ujar Yuningsih di Kawasan Pertanian Percontohan Smart Green House, Wanaraja,
Kabupaten Garut, Kamis (4/2/2021).
Yuningsih menambahkan, pengelolaan lahan
untuk petani milenial tersebut harus memiliki verifikasi yang jelas. Bahkan
untuk menyaring masyarakat yang ingin mendaftarkan petani milenial sudah cukup
sulit. Sebab, dari laporan jajaran direksi PT Agro Jabar dari 6000 pendaftar,
200 diantaranya tidak memenuhi syarat untuk menjadi petani milenial. Selain
itu, petani milenial juga didorong agar mampu bersaing dengan hasil produk dari
luar.
“Terlebih harus ada pendampingan
anggaran dari pemerintah daerah, dan tentunya kami harus mengawal agar bisa
berjalan dengan baik,” katanya.
Dia mengharapkan, tidak seperti BUMD
sebelumnya yakni Perusahaan Daerah Agribisnis dan Pertambangan (PDAP), dari
segi hasil PT Agro Jabar dapat menguntungkan dan mengangkat pendapatan Jawa Barat.
Meskipun hingga saat ini baru dua tahun terakhir dapat dirasakan hasilnya.
Terutama, dengan adanya petani milenial tersebut dapat dikelola lebih baik lagi
untuk memaksimalkan kalangan muda yang akan menggeluti bidang pertanian.
“Saya berharap terus ada peningkatan, apalagi didukung oleh kreativitas dari petani milenial ini,” tandasnya. (rp)***