Harian Berantas

Berani, Tegas dan Akuntabilitas

  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    terkini

    Ini Penyebab Partai Golkar di Riau Jeblok Pada Pilkada Serentak 2020

    Harian Berantas
    11/12/2020, 21:54 WIB Last Updated 2021-09-22T14:23:31Z
    HARIANBERANTAS, PEKANBARU- Prediksi Partai Golongan Karya (Golkar) menargetkan setidaknya 6 (enam) kemenangan pada Pilkada serentak tahun ini ternyata meleset.


    Diketahui, hasil perhitungan cepat yang dirangkum awak media ini dari distus www.kpu.go.id, terlihat Golkar hanya memenangkan tiga daerah.

    Pengamat Politik Riau, Aidil Haris menilai hal ini karena mesin politik partai Golkar tidak berjalan dengan baik selama Pilkada 2020.
     
    “Mesin politiknya tidak jalan, inikan butuh arahan, tidak bisa dijalankan secara parsial. kalau tidak dikoordinir secara baik mesin itu akan liar. Ini tamparan buruk bagi pak Syamsuar sebagai pimpinan DPD I partai Golkar di Riau,” ujar Aidil, Kamis (10/12/2020).

    Reputasi partai Golkar sebagai partai pemenang Pileg Riau 2019 (Penguasa) yang dikomandoi oleh Gubernur Riau Syamsuar tidak berdampak pada pilkada serentak kali ini.

    “Yang jelas mesin partai gak jalan, kita tidak tahu dimana kenanya, yang jelas ini karena koordinasi yang tak putus (tidak selesai),” ujar Aidil

    Menurutnya, ini menjadi catatan bagi partai Golkar yang selama ini sangat pragmatis dalam kontestasi.

    “Kita lihat pak Syam, kemarin juga tidak didukung Golkar kan. Golkar mendukung Andi Rahman. Sekarang Nazaruddin, wakil Zukri di Pelalawan juga tidak didukung, apa kurangnya? Pernah jadi ketua DPRD Pelalawan,”

    Aidil melanjutkan, ada sejumlah variabel yang menyebabkan Golkar tidak maksimal di Pilkada kali ini, namun mesin partai dan koalisi yang tidak maksimal adalah sebab utamanya.

    Sementara itu pengamat politik asal Pekanbaru, Dr Iskandar Halim menilai kekalahan Golkar di sejumlah Pilkada 2020 akibat terlalu memaksakan diri.

    “Seperti di Kabupaten Siak, semestinya Golkar ikut mendukung Alfedri yang notabene suksesor Syamsuar.

    Sedangkan di Rohul mestinya mendukung Hafit Syukri dan Erizal.

    Jangan paksakan diri mencari calon lain yang dipastikan tidak terlalu dikenal masyarakat,” katanya menambahkan.
     
    Pihaknya berharap Syamsuar selaku Ketua DPD I Golkar Riau melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait hasil di Pilkada Serentak 2020.

    Hingga berita ini naik, kontac person (Handphone) Syamsuar saat dihubungi Harian Berantas, belum aktif *** (rls/red)
    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Ini Penyebab Partai Golkar di Riau Jeblok Pada Pilkada Serentak 2020

    Terkini

    Iklan

    Close x