HARIANBERANTAS, KAMPAR- Sekian lama sejumlah dugaan korupsi di tubuh dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kampar aman terkendali.
Tak ayal jika Kabupaten Kampar-Riau merupakan salah satu daerah yang paling aman dari bidikan hukum bila ada dugaan kasus korupsi dan kasus lainya.
Menurut data dan analisa media ini diketahui sejumlah kabupaten/kota se-provinsi Riau, kabupaten Kampar lah yang paling jarang tersorot kasus korupsinya. Artinya, Kabupaten Kampar Riau pantas jadi contoh sebagai daerah korupsi yang paling aman dan terkendali.
Hal ini terbukti dari sejumlah kasus korupsi di Kampar yang ditangani oleh aparat hukum diduga hanya sebagai rutinitas atau formalitas untuk mencari panggung semata.
Pasalnya, sejumlah kasus korupsi di Kampar belum dituntaskan oleh aparat hukum. Misalnya, dugaan kasus korupsi pengadaan baju Koko, kasus korupsi pengadaan pembangunan jembatan waterproof city dan kasus dugaan ijazah palsu mantan bupati lainnya yang hingga kini ditumpuk sebagai pajangan bagaikan Museum.
Alih-alih dipenghujung jabatan Kejati Riau yang dinakhodai oleh Mia mencoba membuka kasus dugaan korupsi pembangunan jalan teluk jering - menuju pulau Cinta.
Kuat dugaan kasus itu digesak gesak sebagai pengalihan, karena selama ini kasus korupsi di Kampar belum diusut tuntas.
Sedikitnya 13 orang diperiksa Kejati sebagai saksi. Masyarakat yakin begitu tahun berakhir kasus ini pun ikut hanyut.
Tak hanya itu, muncul kembali kepermukaan kasus dugaan korupsi di sejumlah titik di Kampar yang ditangani oleh dinas PUPR Kampar diantaranya pekerjaan proyek pengaspalan jalan Sp.Kubu dan Sp.Berumbung.
Modusnya hampir sama, mulai dari tahap lelang, sunat bahan material dan volume dan lain sebagainya. ***(Tim)