BANDUNG,HARIANBERANTAS.co.id -Tak hanya terkenal dengan buah nanas dan pemandian air panas, Ciater di Kabupaten Subang menyimpan pemandangan alam memesona. Hamparan kebuh teh dan bukit dapat memanjakan mata siapa saja yang melihatnya, tak terkecuali Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil--
mengatakan, pemandian air panas memang menjadi daya tarik dari Ciater. Namun,
wisata air berupa air terjun dan pemandangan alam menyempurnakan Ciater sebagai
destinasi wisata.
"Ciater kelebihannya itu memiliki
banyak sumber air panas. Ternyata baru ditemukan sumber air panas lainnya (di
Ciater)," kata Kang Emil saat meninjau kawasan perkebunan teh milik PT
Perkebunan Nusantara (PT PN) VIII di Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (14/11/20).
"Khas daerah Jabar itu adalah air
terjun. Saya sudah hitung, ada sekitar 400-an air terjun se-Jabar. Di daerah
ini (Ciater), ada dua air terjun," tambahnya.
Dengan pemandangan alam yang memesona,
Ciater dapat menyajikan konsep sport tourism yang dapat memacu adrenalin.
Syaratnya, fasilitas yang komplet dihadirkan, seperti flying fox maupun
paralayang.
“Selama dia berbentuk bukit bisa
diimajinasikan untuk spot-spot yang membutuhkan ketinggian, ada paralayang,
seluncuran, dan lainnya,” ucap Kang Emil.
Guna menjadikan Ciater sebagai
destinasi wisata menarik di Jabar, kata Kang Emil, pihaknya intens
berkomunikasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Komunikasi dilakukan untuk membahas
kerja sama dalam mengembangkan Ciater menjadi ekowisata yang memesona.
Ekowisata merupakan kawasan wisata yang tidak mengubah fungsi lingkungan
sekitar.
“Saya sudah setahun memotivasi
Perhutani, PTPN, PT RNI (Rajawali Nusantara Indonesia), semua aset-aset negara
yang punya kekuatan view alam yang indah untuk dikerjasamakan tanpa mengubah
fungsi lahan, yaitu melalui ekowisata. Jadi, artinya orang bisa senang, ada
ekonomi, tapi tetap berkebun, dan hal-hal lainnya,” kata Kang Emil.
Kang Emil mengatakan, untuk
mengembangkan Ciater, pihaknya akan menawarkan proyek Ciater Agrotourism dalam
West Java Investment Summit (WJIS) 2020 pada 16 November sampai 19 November
2020. Owner Project Ciater Agrotourism adalah PT PN VIII.
WJIS 2020 merupakan forum investasi yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha dan investor untuk berdiskusi mengenai berbagai hal teknis terkait proyek investasi di Jabar.
“Saya mengundang para investor untuk
hadir dalam West Java Investment Summit, tanda kebangkitan pemulihan ekonomi
Jawa Barat. Ada puluhan program, proyek yang akan dilelang, terdiri dari
energi, konstruksi, termasuk pariwisata," ucapnya.
“Jawa Barat ini sangat indah.
PascaCOVID-19, (pariwisata di Jabar) bangkit lebih dulu karena tidak
mengandalkan travel dari udara. Jadi mengandalkan mobil, motor, atau kendaraan
darat lainnya,” tambahnya.
Kang Emil berharap WJIS 2020 dapat
menjaring minat investor untuk berinvestasi di Jabar. Investasi merupakan mesin
yang dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi.
“Di sini (WJIS) adalah salah satu dari sekian puluh (peluang investasi) yang akan dilelang, kebetulan saya ingin lihat sendiri potensi-potensinya. Dan saya yakin pasca-investment summit, di 2021, 2022, ekonomi (Jabar) bisa melompat, gabung dengan Rebana Metropolitan,” katanya.***