HARIANBERANTAS, PEKANBARU- Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi SH SIK MSI memimpin langsung apel pemberangkatan Satuan Tugas Pemburu Teking Covid-19 sebagai upaya pemutusan mata rantai virus corona yang melanda dunia khususnya Riau saat ini.
Acara pelepasan Satuan tugas (Satgas) Covid-19 untuk memburu warga yang masih tidak sadar dan mengabaikan protokol kesehatan tersebut diselenggarakan di area Perkantoran Walikota Pekanbaru yang berada di Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru, Minggu (20/9.2020) pagi.
Dalam acara tersebut turut hadir Wakil Gubernur Riau, Kasrem, Kadis Ops Lanud, Walikota Pekanbaru dan staf jajaran instansi terkait.
Petugas gabung Pemburu Teking Covid-19 tersebut digerahkan untuk memburu masyarakat yang masih tidak patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19.
"Ini merupakan upaya kita untuk meningkatkan lagi kinerja yang selama ini sudah kita laksanakan yaitu operasi yustisi, menjadi operasi untuk memburu teking Covid-19," Kata Agung.
Hal tersebut bertujuan agar semua lapisan masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19 dan agar lebih menjaga kepatuhan tersebut, akan terapi bagi masyarakat yang masih bandel bandel ya akan diburu oleh Tim ini.
"Operasi yustisi ini kita tingkatkan menjadi lebih serius yaitu operasi memburu teking Covid-19. Jadi masyarakat bukan saja kita himbau, tetapi akan kita buru juga masyarakat yang masih bandel," tegasnya.
Untuk masyarakat yang masih melanggar protokol kesehatan Covid-19 akan diberikan sanksi seperti sanksi administratif dan sanksi yang sudah diatur oleh peraturan Walikota dan atutan Gubernur Riau.
"Sebentar lagi kita akan memiliki peraturan daerah, yang tentunya ini akan menjadi dasar kita semuanya dan akan menjadi payung hukum dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan”, lanjut Agung
“Untuk personil, kita kerahkan di Pekanbaru ada 387 personil yang terdiri dari Satgas gabungan Covid-19,dan Satpol PP sebagai garus terdepan dalam operasi ini”, tambahnya
"Untuk istilah Teking ini kami mengambil namanya dari diskusi kami beberapa tokoh masyarakat Riau untuk mengidentifikasi orang-orang yang keras kepala. Dan mereka yang keras kepala untuk tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19 itu yang akan menjadi sasaran kita terutama tidak yang tidak menggunakan masker," pungkasnya.
Polda Riau sendiri telah membagikan masker sebanyak 630.000 buah yang dibagikan kepada masyarakat Riau. Selain itu juga menyediakan satana sosialisasi, menyiapkan vitamin serta memaksimalkan usaha untuk menurunkan angka kematian akibat Covid-19.
Sumber : Bidhumas Polda Riau/Polresta Pekanbaru
Pembaca setia, beri masukan atas artikel ini dapat menghubungi Contak Pengaduan berikut ini :
Telpon/SMS/WatsApp ke 0813 71662235 dan / atau Suret E-mail: harianberantas@gmail.com dan/atau melalui kolom komentar di bawah ini.