Harian Berantas, Bandung DPRD Provinsi Jawa Barat mengapresiasi kontribusi dari operator telepon terhadap pendidikan di Jawa Barat dalam penyediaan kuota internet. Hal itu dikemukakan Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya.
Menurutnya,
kecanggihan teknologi berperan penting dalam sumbangsih untuk dunia pendidikan,
terlebih dalam masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Ini
merupakan terobosan yang sangat penting dalam rangka membantu pemerintah untuk
pendidikan di Jawa Barat,” ujar Abdul Hadi di Gedung Pakuan seusai menghadiri
acara Launching acara Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ), Rabu (2/9/2020).
Dia
menjelaskan, kuota internet dengan kapasitas 11 Giga untuk menyentuh anak
sekolah dan guru sebanyak 1,9 juta yang berada dalam kewenangan Pemprov Jabar.
“Bantuan ini
sangat luar biasa dibandingkan dengan layanan yang normal. Sehingga siswa dapat
melakukan bwlajar daring dengan biaya yang relatif murah,” katanya.
Secara
hitungan, Abdul Hadi menambahkan, bantuan yang diberikan operator membutuhkan
anggaran sebesar Rp. 16 Miliar perbulannya dan berlaku hingga tiga bulan
kedepan.
"Anggaran
yang dibutuhkan hanya sebesar Rp. 50 Miliar, ini sangat signifikan dalam
penganggaran dibandingkan dengan layanan normal yang bisa mencapai Rp. 850
Miliar," jelasnya.
Tentunya,
lanjut dia, pihaknya berterima kasih kepada operator yang menyediakan program
tersebut. Kendati demikian, dewan berharap adanya kompetisi yang sehat bagi
operator lainnya untuk menyasar level pendidikan yang lainnya. Karena itu,
pihaknya mendorong operator lainnya untuk berkontribusi positif terhadap dunia
pendidikan.
Hal serupa
ditegaskan anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Syahrir.
Menurut dia,
pihaknya mengapresiasi kerjasama dalam bidang pendidikan terutama penyediaan
layanan kuota internet bagi guru dan siswa SMA dan SMK di Jawa Barat.
"Sehingga,
pemerintah sangat terbantu dengan bantuan berupa layanan kuota internet ini
untuk pendidikan di Jawa Barat khususnya bagi guru dan siswanya," ujar
Syahrir.
Untuk itu,
kata Syahrir, pihaknya juga mendorong bantuan serupa dari operator lainnya agar
dapat berkontribusi terhadap salah satu program Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dalam penanganan Covid 19 saat ini.
"Saya
yakin Pemprov Jabar dalam hal ini akan terbuka bagi operator lain untuk
mendukung bidang pendidikan. Sehingga penanganan pandemi Covid 19 ini dilakukan
dari berbagai sektor dan menyeluruh," katanya.
Selain itu,
ucap anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Kabupaten Bekasi, pihaknya
mendorong Corporate Social Responsibility (CSR) lainnya agar membantu
Pemerintah Provinsi Jawa Barat ditengah pandemi Covid 19 ini dan mendorong
semua elemen masyarakat agar saling gotong royong untuk bangkit dari keadaan
wabah ini.
"Kita harus mampu bangkit dengan mengerahkan kemampuan dari berbagai elemen secara bergotong royong,“ tandasnya.(nh)***