HARIAN BERANTAS, BANDUNG –Wakil Ketua DPRD
Jawa
Barat, Oleh Soleh, mendesak Pemerintah Provinsi Jawa
Barat serta meminta pemerintah daerah di
27 kabupaten dan kota di Jabar untuk tidak kendor dalam menyosialisasikan pentingnya masyarakat mematuhi protokol kesehataan di saat adapatasi kebiasan baru
(AKB).
"Covid-19 belum hilang, kita tetap harus waspada, dan pemprov tidak boleh lengah untuk memperketat protokoler kesehatan. Tidak terkecuali gerakan pakai
masker, cuci tangan, dan jaga jarak,"
kata Oleh di
Bandung, Selasa
(7/7/2020).
Dia juga meminta pemerintah untuk setegas-tegasnya memberik hukuman kepada pihak manapun dan siapa pun
yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan yang
telah ditetapkan.
"Utamanya
masker, kalau menurut saya bermasker itu wajib, selain menjaga kesehatan seperti cuci tangan, jaga jarak,"
katanya.
Pengetatan protokoler kesehatan ini sangat penting,
kata Oleh yang
juga Ketua
BPKPRMI Jawa
Barat ini, karena bila tidak dilakukan, maka akan terjadi gelombang kedua penularan
Covid-19 di Jabar. Kondisinya bisa lebih parah dari gelombang sebelumnya.
Untuknya, ekonomi penting berjalan, tapi kesehatan juga lebih penting.
"Jika itu diabaikan, karena tidak ada kesadaraan dari semua lapisan masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan Jabar akan menjadi zona merah kembali. Itu yang
tidak kami
harapkan, ayo kita sadari, bahwa kedaan ini belum benar-benar
normal," ujarnya.
(hs)***