HARIANBERANTAS, BANDUNG – Pada saat lakukan
agenda reses III tahun sidang
2019-2020 DPRD Provinsi Jabar yang
berlangsung Juli
2020, seluruh anggota DPRD
Provinsi Jabar diembani tugas menyalurkan satu juta
masker kepada konstituen di derah pemilihannya (Dapil) masing-masing.
Seratus sembilan belas anggota DPRD
Jawa
Barat menyalurkan satu juta
masker kepada masyarakat di
15 Daerah Pemilihan(Dapil)
DPRD Provinsi Jawa
Barat.
Penyaluran ini dilakukan pada kegiatan
Reses III tahun Sidang
2019-2020 secara serentak yang
dimulai tanggal 1-
10 Juli
2020.
Para wakil rakyat Jabar itu menyalurkan
masker yang tersebar di
15 Dapil. Alat pelindung diri
(APD) berupa
masker itu merupakan bantuan dari Dinas
Usaha Kecil Menengah
(UKM) Provinsi Jabar.
Kepala Bagian Humas DPRD
Provinsi Jabar Yedi Sunardi SE
MM Selasa(14/7/2020)
mengatakan,
reses III 2019-2020 ini merupakan kesempatan bagi anggota DPRD
Provinsi Jabar untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Pada masa
Reses ini merupakan kesempatan bagi anggota DPRD
Provinsi Jawa
Barat untuk menyerap aspirasi masyarakat pada Dapil anggota Dewan masing-masing.
Baik dilakukan kunjungan kerja mendatangi secara langsung konstituennya, atau yang
dilakukan anggota secara perseorangan maupun kelompok.
Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan,
reses merupakan salah satu kewajiban setiap anggota DPRD
dan selain itu
reses merupakan wadah atau
media bagi Anggota DPRD
untuk menampung dan menyerap aspirasi masyarakat yang
diwakilinya.
Aspirasi dan masukan-masukan yang
sudah diperoleh, selanjutnya merupakan kewajiban dari setiap Anggota DPRD
untuk diperjuangkan dan ditindaklanjuti dalam
program pembangunan daerah, sesuai dengan kewenanganya.
Namun pelaksanaan
Reses kali ini, berbeda dengan pelaksanaan
Reses tahun-tahun sebelumnya karena berlangsung di tengah Pandemi
Covid-19 yang tak hanya menyerap aspirasi masyarakat.
Provinsi Jawa
Barat melakukan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru
(AKB) kepada masyarakat.
Hal tersebut merupakan komitmen DPRD
Jabar, untuk ikut andil dalam upaya menekan penyebaran
Covid-19 di Jawa
Barat. Sebab percepatan penanggulangan Pandemi
Covid-19 menjadi salah satu perhatian yang
serius bagi DPRD
Provinsi Jawa
Barat, sebagai salah satu lembaga yang
mewakili seluruh lapisan masyarakat dalam pemerintahan.
(hs)***