Bandung
, Harian Berantas
- Ketua Komisi I DPRD Jabar Provinsi Jawa
Barat (Jabar) meminta Pemerintah
Daerah untuk masif sosialisasikan “New
Normal” atau tatanan
normal baru. Protokol ini disiapkan agar
masyarakat tetap produktif namun tetap aman di tengah wabah
virus covid-19.
“Saya minta Pemda untuk masif sosialisasikan new
normal”,ujar Bedi Budiman di Bandung Senin
(8/6/2020)
Selain itu menurutnya, apabila sosialisasi new
normal dilakukan secara masif maka masyarakat akan memahami apa yang
perlu di perhatikan ketika beraktivitas di luar rumah. Gencarnya sosialisasi dinilai sangat perlu karena tidak menutup kemungkinan masih banyak masyarakat yang
belum memahami makna dari New
Normal tersebut.
“Sosialisasi skema New
Normal dan AKB ini masih
minim, sehingga masyarakat masih bingung,”
kata Bedi usai menghadapi Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan
Covid-19 Jawa
Barat di aula Barat Gedung Sate.
Menurut Bedi, sebanyak 15 kota kabupaten di Jawa
Barat saat ini sudah menerapkan New
Normal karena masuk zona
biru
covid-19. Dengan penormalan baru ini, sebagian sektor kehidupan masyarakat mulai dilonggarkan demi
menghindari kelumpuhan ekonomi negara.
“Namun tentunya dengan penerapan protokol kesehatan utama dalam penanganan
covid-19 yang makin diperketat,” ungkap Polistisi PDI Perjuangan tersebut.
Bedi menyoroti disiplin masyarakat yang
mulai menurun sejak pemberlakuan new
normal. Padahal, tegas dia, masyarakat diizinkan beraktifitas di ruang publik bukan berarti
virus corona sudah hilang.
“Ini yang
harus disosialisasikan, bagaimana masyarakat harus menerapkan AKB lantaran harus hidup berdampingan dengan
covid-19 hingga vaksin ditemukan. Tetap ikuti prosedur kesehatan seperti gunakan
masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” tandasnya.
(hs/nh)***