HARIAN BERANTAS, BANDUNG – Berbagai persoalan penyaluran bantuan bagi terdampak
Covid-19 diantaranya kurang tepat sasaran dan bantuan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah data
penduduk yang
diusulkan oleh Kabupaten/ kota. Atas kejadian pesoalan tersebut ,
DPRD Jabar angkat bicara.
Wakil Ketua DPRD
Jawa barat Achmad Ru’yat pun langsung melakukan peninjauan kelapangan di
Kota Bogor dan Kabupaten
Bogor.
“Perlu adanya peningkatan bantuan Pemprov Jabar sesuai dengan jumlah usulan masyarakat yang
terdampak baik secara ekonomi dan sosial akibat pandemi
Covid-19,” ungkap Achmad Ruyat usai berdialog dengan unsur pemerintahan Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten
Bogor, Rabu
(6/5/2020).
Menurutnya dari hasil pemantaunya, masih dimukan bantuan sosial Pemprov Jabar masih ada yang
tidak tepat sasaran. Hal
ini harus menjadi perhatian dan dievaluasi oleh Pemprov Jabar maupun Tim gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 tingkat Jabar.
“ Ya, masih ditemukan adanya penyaluran dan penerima bantuan sosial dari pempro Jabar yang
belum tepat sasaran. Untuk itu, hal ini harus segera dilakukan perbaikan data
dan diverifikasi,
agar kedepan penyaralan bantuan sosail tepat sasaran atau by
name by addres”, ujar politisi PKS ini.
Selain itu, katanya, berdasarkan hasil laporan di lapangan, bantuan sosial Pemprov Jabar yang
disalurkan kepada masyarakat terdampak akibat pandemi
COVID-19 jumlahnya masih jauh dari jumlah yang
diusulkan. Hal
tersebut diungkapkan Achmad Ruyat usai berdialog dengan unsur pemerintahan Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.Lebih lanjut Ia menyebut, perlu adanya peningkatan bantuan Pemprov Jabar sesuai dengan jumlah usulan masyarakat yang
terdampak baik secara ekonomi dan sosial akibat pandemi
COVID-19.
Ru'yat meminta sinergitas pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga Desa/kelurahan dapat ditingkatkan guna mempercepat penanggulanan pandemi
COVID-19 khususnya di Jawa
Barat. (Nh) ***