HARIANBERANTAS, INHU- Setiap orang tua didunia ini pasti ingin melihat buah hatinya bahagia seperti anak-anak pada umumnya. Hal itu berbeda dengan anak gadis belia yang satu ini. Gadis remaja bernama Amanda Yulianda (13) sejak lahir tidak pernah melihat secara terangnya dunia ini.
Pasalnya, Amanda Yulianda lahir dalam keadaan tidak bisa melihat atau buta karena takarak di bola matanya.
Amanda Yuliana merupakan warga Kampung Putihan Rt025/Rw006, Desa/Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), hingga kini tidak pernah mendapat perhatian khusus dari Pemerintah baik pusat maupun daerah. Gadis belia ini saat ini sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan dan Pemerintah pusat dan Daerah untuk pengobatan.
Amanda Yulianda dilahirkan dari keluarga ekonomi menengah kebawah. Dimana penghasilan keluarganya hanya pas-pasan untuk makan sehari-hari.
Sri Muliatul Rohma ibu kandung Amanda Yulianda selalu berjuang dan tidak pernah putus asa. Siang dan malam tak kenal lelah bekerja untuk pengobatan putrinya. Dia percaya akan mukjizat dan kebesaran Allah bahwa suatu saat nanti utrinya akan bisa melihat pulih menjadi normal seperti anak-anak pada umumnya.
"Saya (Sri,red) selalu berusaha untuk membawa Amanda Yulianda berobat, namun dengan keterbatasan dana hingga kini belum sembuh" Katanya.
Saya tidak akan menyerah, Saya akan berjuang demi kesembuhan anak-Ku dan masa depannya. Allah tidak pernah tidur, Allah akan menunjukkan jalan bagi ummatNya terutama buat anak saya. Saya akan selalu berdoa dan meminta dalam sujud ku agar suatu saat Allah mengirimkan orang yang baik hati tuturnya.
Sementara suara hati Amanda saat mengutarakan harapanya dihadapan awak media ini mengatakan, jika dirinya ingin melihat terangnya dunia ini.
"Saya sangat berharap bisa melihat terangnya dunia ini Om, terutama melihat wajah sang ibunda yang btelah berjuang. Saya juga berharap dan selalu berdoa agar Allah mengabulkan segala doa dalam sujud ku dan mengirim orang yang bisa membantu ibu saya agar menyalurkan kasihnya untuk mengobati mata saya" ujar Amanda penuh harapan.
Diharapkan kepada pemerintah bisa meringankan beban dan menjawab semua seruan doa gadis belia tersebut.
Ditempat terpisah Suheri RT 02/Rw 01 saat dijumpai awak media dirumahnya minggu (19/04/20) mengatakan sangat prihatin dengan kondisi gadis belia bernama Amanda. Kita juga sangat berharap dan berdoa agar seseorang membuka pintu hatinya dan menyalurkan kasihnya untuk mengabulkan doa dari Amanda pintanya.
Penulis : S.Barat
Editor/Penanggung Jawab : Redaksi
NB: Silahkan ulurkan tangan kasih anda demi kesembuhan gadis belia diatas. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Redaksi kami melalui Telp. +6282 383 995787, - 081371662235.
Penulis : S.Barat
Editor/Penanggung Jawab : Redaksi
NB: Silahkan ulurkan tangan kasih anda demi kesembuhan gadis belia diatas. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Redaksi kami melalui Telp. +6282 383 995787, - 081371662235.