ADVETORIAL
HARIANBERANTAS, PEKANBARU- DPRD Provinsi Riau melakukan penyemprotan disinfektan di ruangan paripurna, beberapa waktu lalu guna mengantisipasi penularan wabah Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang sangat ganas dan mematikan saat ini. Penyemprotan itu dilakukan sebagai bentuk sterilisasi area dan pencegahan penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
Plt Sekretaris DPRD Riau, Muflihun, mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat dengan pimpinan DPRD Riau terkait informasi bahwa salah seorang anggota DPRD DKI Jakarta diduga terserang virus Corona.
“Kita tidak tahu apakah dia dapat (virus) disini atau di tempat lain, tapi ini kan sangat membahayakan juga bagi kita, makanya kita melakukan rapat internal untuk membahas masalah ini,” kata lelaki yang kerap disapa Uun ini, Selasa lalu.
Uun menjelaskan, dalam rapat tersebut Sekretariat DPRD Riau mungkin akan melakukan penyemprotan disinfektan ke setiap sudut ruangan gedung dan luar-dalam DPRD Riau guna memastikan gedung bebas dari Corona.
Selain itu, lanjutnya, Sekretariat DPRD Riau juga akan melakukan filterisasi terhadap para pengunjung kantor DPRD Riau, salah satunya dengan mengukur suhu tubuh untuk pengecekan masuknya covid-19 ganas tersebut ke rumah rakyat terhormat ini.
“Kita nanti juga akan sediakan hand sanitizer, hanya saja masalahnya kebijakan ini serentak jadi ada sedikit kendala terhadap persiapan. Cuma kita akan terus mengupayakannya agar dapat terlaksana dengan baik,” tambah Uun.
Lebih jauh, Uun juga merespon permintaan Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet yang meminta agar seluruh anggota DPRD Riau dan staff yang mendampingi untuk tidak keluar kota untuk sementara waktu.
“Ketua juga sangat antusias untuk mengantisipasi ini, jadi kunjungan keluar kota mungkin akan kita tunda sementara waktu,” tutupnya.
Solusi terbaik
Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau. Menurut Hardianto, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah solusi terbaik untuk memutus mata rantai corona virus Corona (Covid-19 yang menghantui masyarakat saat ini. Untuk itu, katanya kader Partai Gerinda itu, ia mewakili DPRD Riau mendukung penuh penerapan PSBB yang dilakukan pemerintah kota Pekanbaru saat ini.
“Kita di DPRD Riau mendukung penerapan PSBB di Pekanbaru. Kenapa ? karena kami nilai inilah solusi terbaik untuk memutus mata rantai covid-19”, ujarnya
Hal itu diungkapkan Hardianto pada saat rapat video conference bersama Gubernur Riau dan Bupati Wali Kota se-Riau terkait rencana penerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) se-Riau, Senin lalu di Gedung Serindit, Gubernuran, Pekanbaru.
Agar PSBB dapat terlaksana secara maksimal, Hardianto meminta Pemko Pekanbaru sesegera mungkin menyusun rencana atau skenario yang benar-benar matang. Apalagi PSBB ini merupakan sesuatu yang baru bagi Indonesia sehingga belum ada daerah rujukan untuk dicontoh.
”Belum ada daerah sebagai contoh yang berhasil menerapkannya, termasuk DKI. Karena baru dimulai”, katanya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar didampingi Plt Sekretaris DPRD Riau Muflihun menyaksikan disinfektan di kursi dalam gedung DPRD Riau. Namun, demikian, imbuhnya, semua itu akan bisa diatasi bila segala sesuatunya direncanakan dan disusun dengan matang-matang dan terstruktur serta didukung semua pihak termasuk masyarakat secara umum.
Selain itu, tambahnya, demi efektif upaya memutus mata rantai covid-19 ini di Riau, Ia menyusulkan agar PSBB dapat diterapkan di seluruh kabupaten/Kota yang ada di Riau khususnya bagi yang warganya yang dinyatakan positif covid-19.
Menurutnya, PSBB tidak akan berhasil dengan maksimal, jika hanya Kota Pekanbaru saja yang melakukannya. Karena, tidak ada yang bisa menjamin setelah selesai PSBB nanti, orang yang bebas keluar masuk Pekanbaru tidak membawa virus lagi.
”Jika PSBB selesai, pastinya Pemko Pekanbaru tidak punya kewenangan lagi melakukan pembatasan. Maka siapa yang bisa menjamin mereka yang keluar-masuk Pekanbaru itu bebas dari virus ?”, serunya.
Maka, agar PSBB ini tidak sia-sia, Hardianto menyarankan agar semua kabupaten yang tertular positif corona juga meminta PSBB ke Kementrian Kesehatan.
”Baiknya, semua Kabupaten dan Kota serentak menerapkan PSBB. Untuk memutus mata rantai corona ini”, tegasnya lagi. (Adv/Rls-hms)
Berita ini telah tayang di protret24.com dengan judul : DPRD Riau Semprot Disinfektan di Ruangan Paripurna dengan mengklik https://potret24.com/artikel/dprd-riau-semprot-disinfektan-di-ruangan-paripurna/