Harian Berantas,
Bandung - Anggota Komisi I
DPRD Provinsi Jawa
Barat, H Syahrir setuju apabila pemerintah memutuskan untuk menunda pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada)
2020. Dirinya pun mendukung penuh Pilkada 2020
ditunda di tengah pandemi
Corona atau
Covid-19.
Menurutnya ditundanya Pilkada eerentak oleh pemerintah pusat agar
semua daerah fokus pada percepatan penanganan
Covid-19.
"Di Jabar ada delapan kota dan kabupaten yang
melakukan Pilkada bisa fokus dalam penanganan wabah
Covid-19 di wilayahnya masing-masing,”
kata Syahrir , Jumat
(3/4/2020).
selain itu , Syahrir mengatakan penundaan pelaksanaan 8 Pilkada Serentak 2020
di Jawa
Barat terkait merebaknya wabah pandemi
virus corona (Covid-19) untuk percepatan penanganan
Covid-19 di wilayah masing-masing
Syahrir menyebut, perlu penanganan khusus untuk pencegahan penyebaran
virus corana. Karena itu katanya, penundaan pemilihan kepala daerah merupakan langkah tepat. Pemerintah dan semua elemen terfokus menangani wabah
corona untuk minimalisir jatuhnya korban lebih banyak. Semua kita mencurahkan pemikiran, anggaran dan tenaga untuk membantu korban
Covid-19 agar kita bisa menekan angka korban jiwa yang
sampai kemaren dilansir Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan
Covid-19 Achmad Yurianto telah merebak ke 32 provinsi dengan jumlah korban meninggal dunia 170,
112 sembuh dan positif
1.790,” ungkap anggota DPRD
Jabar dari Dapil Kabupaten Bekasi.
Ia mengungkapkan penundaan Pilkada Serentak 2020
oleh Pemerintah Pusat dalam keputusan rapat dengan Komisi II
DPR RI yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito
Karnavian, Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan, dan Plt Ketua DKPP
Muhammad, pada Senin
(30/3/2020) lalu.(nh)***