Foto Anggota Komisi V
DPRD Jawa
Barat Kang DS saat temui Korban Banjir di bojongsoang Kab Bandung, sekaligus bagi bagi masker dan sembako minggu 5/4/2020
Harian Berantas,
Bandung - Anggota Komisi V
DPRD Jawa
Barat Dadang Supriatna meminta pemerintah segera menyalurkan bantuan pangan berupa sembako kepada masyarakat. Terlebih saat ini di
Bandung Raya akan diberlakukan Pembatasan Sosial Bersakala Besar
(PSBB) dan menghadapi
Ramadan.
Menurut Dadang Supriatna, pemerintah mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota termasuk desa, harus segera merealisasikan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak wabah
corona virus disease 2019 (Covid-19).
"Setelah Kebutuhan APD terutama
masker cukup terpenuhi, kebutuhan masyarakat sekarang bergeser ke sembako. Maka saya meminta pemerintah segera merealisasikan sesuai apa yang
direncanakan. Jangan sampai menunggu masyarakat marah,"
kata Dadang kepada wartawan, Minggu
(19/4/2020).
Dadang mengungkapkan, bantuan pangan maupun uang tunai yang
sudah diagendakan pemerintah belum direalisasikan.
"Apalagi saat ini hanya tinggal menghitung hari menghadapi bulan suci
Ramadan. Sehingga kebutuhan pangan masyarakat, khususnya untuk persiapan makan sahur maupun buka puasa
Ramadan harus sudah ada dan tersedia,"
katanya.
Menurutnya, dampak penyebaran wabah
virus corona ini, banyak warga atau masyarakat rentan miskin karena kehilangan pekerjaan atau pendapatan sehari-hari. Dia menyatakan inilah pentingnya negara dan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama mereka yang
mengalami kekurangan pangan dampak wabah
covid-19 ini.
"Saat ini, banyak masyarakat yang
berteriak karena mengeluhkan kebutuhan sembako, setelah ekonomi terusik karena kehilangan pendapatan dan pekerjaan,"
ujar Politisi Partai Golkar ini.
Selain itu masih menurut bakal calon Bupati
Bandung ini, banyaknya para pekerja atau buruh pabrik di Kabupaten
Bandung dan sekitarnya yang
dirumahkan, setelah dampak wabah
Covid-19 yang memicu terjadinya pelemahan pada kelangsungan perusahaan tempat mereka bekerja. Termasuk para pelaku usaha yang
gulung tikar dan para pedagang kecil (usaha kecil menengah)
yang kehilangan pendapatan.
"Banyak masyarakat yang
mendadak miskin karena kehilangan pekerjaan. Jangan sampai mereka resah karena persoalan ekonomi,".Saat ini kita harus konsentrasi bagaimana memikirkan isi perut masyarakat untuk memberikan rasa
aman dan nyaman kepada masyarakat. Terutama bagi daerah yang
sudah dicanangkan pembatasan sosial berskala besar
(PSBB)," kata Kang DS sapaan akrab Politisi Partai Golkar ini. (nh)***