HARIAN BERANTAS.CO.ID -
Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi kepada kelompok tani
Mekar Jaya saat meninjau pembudidayaan hasil hutan bukan kayu di Desa Dawagung,
Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya. Kamis, (11/2/21). Kelompok tani
tersebut membudidayakan Jamur Kayu dengan memanfaatkan limbah serbuk gergaji.
Anggota Komisi II DPRD
Provinsi Jawa Barat Yuningsih menjelaskan, budidaya jamur dengan memanfaatkan
limbah serbuk gergaji tersebut menghasilkan beberapa macam jenis jamur yang
memiliki manfaat tinggi, seperti halnya jamur kayu sebagai sumber pangan sehat
yang bernilai ekonomis, sehingga bisa menjadi sumber pendapatan.
"Ini sangat menarik,
budidayanya sudah sangat maksimal disamping itu menghadirkan 4 jenis jamur
seperti jamur kuping, tiram coklat, payung dan lainnya, kami melihat
pemberdayaan masyarakat melalui produksi hasil hutan bukan kayu ini sangat baik
dan bisa menjadi pilot project untuk kelompok tani yang lain", jelas
Yuningsih.
Sementara itu, Plt. Kepala
Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI Tasikmalaya Asep Wawan Setiawan mengatakan,
ada berbagai produksi hasil hutan bukan kayu diwilayahnya seperti halnya
pembudidayaan Jamur Kayu dengan total produksi mencapai 19.750,26 Kg pada Tahun
2020.
"Ini sifatnya
memanfaatkan limbah serbuk gergaji yang dimanfaatkan kelompok masyarakat untuk
budidaya jamur kayu", kata Asep.
Dalam situasi pandemi
Covid-19 saat ini, Asep menekankan kelompok tani dapat mempertahankan kegiatan
usahanya supaya tetap berjalan dengan berbagai peningkatan baik dari segi
produksi maupun pemasaran yang dapat meningkatkan pendapatan,khususnya kelompok
budidaya jamur kayu. (*)
Post a Comment