Interupsi pertama datang dari
Rafael Situmorang Anggota Fraksi PDIP
DPRD Jawa
Barat. Ia mendesak Gubernur Jawa
Barat Ridwan Kamil menjelaskan langkah-langkah yang
sudah dilakukan dan akan dilakukan dalam penanganan
Covid-19. Sebab, kalau melihat perkembangan kasus
Covid-19 di Jabar tidak menunjukkan konsistensi penurunan. Belum lagi permasalahan bantuan sosial di lapangan yang
masih saja banyak ditemukan.
"Kami mempertanyakan soal penanganan
covid-19 di Jawa
Barat. Dengan anggaran yang
demikian besar, namun angka pasien terkonfirmasi
covid-19 masih tinggi tidak ada konsistensi penurunan. Bahkan Kepala Dinas pun meninggal dunia karena terpapar
covid-19," kata anggota Komisi I itu dalam sidang yang
digelar di ruang paripurna DPRD
Jabar Jalan Diponegoro
Bandung, Senin
(20/7).
Selain
Rafael Situmorang, Bambang Mujiarto Anggota DPRD
Jawa
Barat dari Fraksi PDIP
pun turut menginterupsi. Ia mendesak Gubernur Jawa
Barat Ridwan Kamil menjelaskan secara
detail ihwal jumlah penerima bantuan sosial provinsi yang
terus berkurang disetiap tahap pendistribusiannya. Padahal Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa
Barat telah mengalokasikan anggaran untuk bantuan sosial cukup besar
Rp3.864.082.840.000 (yang bersumber dari BTT hasil dari realokasi dan
refocusing APBD 2020).
“Kami melihat perkembangan kasus
Covid-19 masih belum menurun tentu ini harus menjadi perhaian kita semua, dan kita melihat hasil yang
belum jelas dari apa yang
sudah dilakukan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa
Barat,” keluh dia.
Padahal anggaran untuk penanganan
Covid-19 di Jawa
Barat cukup besar . Saya imbau agar
Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa
Barat serius menangani
Covid-19 di Jawa
Barat.
"Perkembangan kasus
Covid-19 masih belum menurun, ini harus menjadi perhatian kita semua.
Kita juga melihat hasil yang
belum jelas dari apa yang
sudah dilakukan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa
Barat," cetusnya.
(RS/HS)***
Post a Comment